Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten Media Partner
Peringati Hardiknas, BUMN di Jatim sumbangkan 11.232 buku
3 Mei 2018 0:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
SURABAYA, kabarbisnis.com: PT Pelindo III mengajak BUMN-BUMN di Provinsi Jawa Timur mengumpulkan 11.232 buku baru dan bekas untuk disumbangkan kepada anak-anak Indonesia pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018 ini."Awalnya Persatuan Istri Pegawai Pelindo III (PIPP-3) berinisiatif mengadakan gerakan pengumpulan buku pada setiap kantor unit kerja di Pelindo III Group. Lalu ternyata animo pegawai dan keluarganya untuk menyedekahkan buku cukup tinggi. Kemudian terus didorong dan juga mengajak Ikatan Istri Pimpinan BUMN (IIP-BUMN) Jatim, hingga akhirnya terkumpul hingga 11 ribu buku lebih," kata Ketua Umum PIPP-3, Dewi Ari Askhara, pada acara penyerahan Sedekah Buku secara simbolis ke TK Mujahidin, Surabaya, Rabu (2/5/2018).Dewi Ari Askhara menjelaskan, ide untuk mengumpulkan buku muncul dari keseharian Ibu-Ibu yang di rumah sering membacakan buku cerita ke anak-anaknya. Namun ternyata banyak yang menyebutkan bahwa budaya membaca belum banyak dilakukan di lingkungan sekitar. "Salah satunya karena tidak semua orang tua mampu untuk menyediakan buku bacaan yang berkualitas bagi buah hatinya. Mengingat pentingnya budaya membaca bagi tumbuh kembang pola pikir dan cara belajar anak dalam menangkap pengetahuan dan informasi, maka kami ingin turut membantu menyalurkan buku bagi yang membutuhkan," ungkapnya.Pendapat senada disampaikan oleh Kepala Sekolah TK Mujahidin, Nurul Aini, dalam sambutannya, ia menyebutkan bahwa di tengah pesatnya penggunaan gadget untuk membaca. Buku tetap merupakan alat yang penting untuk mengajarkan pengetahuan pada anak. "Buku akan selalu berkesan bagi anak, meski IT (information technology) sudah sangat maju. Yayasan Masjid Mujahidin mengelola perpustakaan yang bersifat umum, jadi semua warga sekitar bisa singgah untuk membaca," ungkapnya.Nurul Aini menambahkan, buku tetap tidak akan terpisahkan dari dunia pendidikan anak. Karena memiliki banyak keunggulan, seperti membacakan buku pada anak dapat meningkatkan ikatan antara orang tua atau guru dengan anak, sehingga pesan dari buku dapat lebih diserap oleh anak. Lalu umumnya materi yang disampaikan dalam buku lebih terjaga kualitasnya, sehingga lebih aman, daripada internet misalnya.Ketua IIP-BUMN Jatim Nina Berlino, pada acara yang sama, mengungkapkan, kegiatan penyaluran buku tersebut juga menjadi bentuk dukungan BUMN yang ada di Provinsi Surabaya pada Kota Surabaya yang telah dicanangkan sebagai Kota Literasi. "Untuk pengumpulan buku kali ini selain Pelindo III, BUMN yang juga berpartisipasi ialah PTPN XII, Nindya Karya, Dok Perkapalan, Wika, SIER, Barata, PT Garam, PTPN XI, dan Pertamina," paparnya.VP Corporate Communication Pelindo III, Lia Indi Agustiana, juga menceritakan, untuk membuat proses pengumpulan buku menjadi lebih menarik, diadakan lomba menghias drop zone (gerai pengumpulan buku) di setiap unit kerja Pelindo III, kantor pelabuhan cabang dan anak usaha. "Terminal Teluk Lamong memenangkan desain drop zone terbaik dengan mengusung tema 'bumi lestari'," katanya.Buku-buku yang terkumpul dibagikan kepada kelompok masyarakat dan institusi pendidikan yang membutuhkan di sekitar pelabuhan yang dikelola Pelindo III. "Selain di TK Mujahidin yang berada tak jauh dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, minggu lalu warga di sekitar Pelabuhan Tenau Kupang juga sudah menerima. Sementara itu buku-buku yang terkumpul di Terminal Teluk Lamong disalurkan untuk beberapa Taman Pendidikan Quran di Kelurahan Romokalisari, Surabaya," tutupnya. kbc6
ADVERTISEMENT