Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Siantar Top siapkan produk makanan ringan sehat
20 Desember 2018 13:24 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
SURABAYA, kabarbisnis.com: Emiten produsen makanan ringan, PT Siantar Top Tbk (STTP) tengah menyiapkan produk baru makanan ringan dengan kandungan bahan yang diklaim lebih sehat. Rencananya, produk ini akan mulai dipasarkan tahun 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Siantar Top Tbk, Pitoyo menuturkan, produk sehat yang akan dirilis tersebut sejatinya tak jauh beda dengan produk-produk yang sudah ada. Hanya saja kandungan bahan yang dipakai dinilai lebih sehat.
"Di negara-negara maju di Asia, seperti Korea, Jepang, atau Hong Kong, tren healty product terus meningkat. Mereka biasa memajang produk tersebut di etalasi toko yang terdepan. Jadi ini potensinya besar, baik untuk pasar ekspor maupun domestik," katanya pada paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan di Surabaya, Rabu (19/12/2018).
Diakuinya, jenis produk yang akan dilakukan pengembangan ke jenis produk sehat diantaranya biskuit. Namun tak menutup kemungkinan juga ke jenis lain yakni crackers.
ADVERTISEMENT
Menurut Pitoyo, rencana dikeluarkannya produk sehat tersebut menjadi salah satu upaya perseroan dalam mendongkrak kinerja di tahun depan, dimana salah satunya adalah melakukan inovasi dan diversifikasi produk.
Strategi lain di tahun depan adalah dengan memperluas pasar ekspor. Saat ini kontribusi penjualan ekspor perseroan masih sebesar 10 persen. Tahun depan pihaknya menargetkan kontribusinya naik menjadi 15 persen.
"Kita akan memperluas penjualan ke kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah. Kami juga mempelajari pasar Afrika dan Eropa. Saat ini produk kami sudah masuk negara Korea, China, Hong Kong, Taiwan, Vietnam, Thailand, Australia, Dubai, Arab Saudi, hingga Yordania," ujar Pitoyo didampingi direktur perseroan, Armin, dan Suwanto.
Sementara itu berdasar laporan keuangan perseroan, penjualan bersih pada periode Januari-September 2018 sebesar Rp 2,044 triliun, atau turun 2,55 persen dibanding penjualan pada periode yang sama tahun 2017 yang sebesar Rp 2,097 triliun. Dari sisi laba, hingga akhir September 2018 perseroan membukukan laba bersih Rp 199,6 miliar, naik 19,87% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 166 miliar.
ADVERTISEMENT
"Penurunan penjualan hingga September 2018 ini karena memang kondisi pasar yang kurang bagus sehingga memperngaruhi daya beli konsumen. Selain itu perseroan juga meningkatkan harga jual konsumen yang baru," ulas Pitoyo.
Namun demikian, perseroan berharap penjualan hingga akhir tahun 2018 bisa menyamai dengan pencapaian tahun 2017 yang sebesar Rp 2,8 triliun.
“Untuk tahun 2019 tetap optimistis bakal tumbuh yakni di kisaran 15-20 persen meski ada pesta demokrasi. Pasar selalu tumbuh positif karena sektor ini peluangnya terbuka, tinggal inovasi dan pengembangan produk yang perlu dikuatkan untuk penetrasi pasar,” ujar Pitoyo.
Sementara itu pada RUPSLB perseroan juga menghasilkan keputusan perubahan susunan direksi, dimana mengangkat Agus Suhartanto sebagai Direktur Utama (Direktur Independen) perseroan yang akan menggantikan Pitoyo yang mengundurkan diri. Keputusan ini juga telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham.
ADVERTISEMENT
Sekadar diketahui, PT Siantar Top Tbk merupakan produsen makanan ringan seperti biskuit, crackers, dan beragam mie siap makan. Perseroan memiliki pabrik di Tambak Sawah (Sidoarjo), Medan (Sumatra Utara) dan Bekasi (Jawa Barat). Sementara cabang penjualan mereka terbagi dalam empat area, yaitu Sidoarjo, Bekasi, Medan dan Makassar.