Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Tahun lalu, penjualan mobil tumbuh tipis 1,6% capai 1,079 juta unit
17 Januari 2018 14:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
JAKARTA, kabarbisnis.com: Pasar otomotif Tanah Air tampaknya juga mengalami tekanan di tahun 2017 lalu. Sepanjang bulan Januari hingga Desember 2017, penjualan mobil di dalam negeri hanya tumbuh 1,6% dibanding tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut, sepanjang 2017 penjualan mobil mencapai 1,079 juta.
"Memang tahun 2017 naiknya sedikit dari 2016, hanya 1,6% dari 1,06 juta," kata Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto dalam acara Prediksi Industri Otomotif Indonesia 2018 di UOB Plaza, Jakarta, Selasa (16/1/2017).
Pertumbuhan penjualan mobil tersebut lebih rendah dari pertumbuhan di 2016. Saat itu penjualan mencapai 1,06 juta, naik 4,5% dari penjualan di 2015 sebesar 1,01 juta unit.
Menurut Jongkie pertumbuhan penjualan mobil di 2017 juga seiring dengan pergeseran penjualan jenis mobil. Kategori mobil turun paling tajam adalah jenis sedan yang turun 34% dari sekitar 13 ribuan unit menjadi 9 ribuan unit.
ADVERTISEMENT
Lalu untuk tipe 4x2 atau MPV hanya naik tipis dari sekitar 590 ribuan unit menjadi 600 ribuan unit. "Ya MPV kurang lebih tumbuh 11 ribu unit," tambahya.
Sementara untuk kategori mobil 4x4 atau SUV turun 26%. Sedangkan penjualan bus juga turun 3%
Namun penjualan jenis kendaraan truk paling tinggi kenaikannya yakni 45%. Kenaikan penjualan truk dipercayai lantaran meningkatnya pengerjaan infrastruktur di Indonesia.
"Penjualan truk itu larinya selain ke pertambangan ke pembangunan infrastruktur juga. Proyeknya sangat luar biasa seperti pembangunan bandara, pelabuhan, jalan, semua butuh truk untuk membawa barang material," tukasnya.