Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Tak usah bingung soal modal, ini alternatif pendanaan insan digital kreatif
7 September 2017 15:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB

ADVERTISEMENT
PUNYA ide bisnis kreatif berbasis digital tapi kesusahan mengembangkannya karena minim modal? Tidak usah usah galau. Berikut ada sejumlah alternatif pendanaan yang patut dicoba:
ADVERTISEMENT
1. Crowdfunding
Praktek pendanaan proyek atau usaha dengan cara patungan atau mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah orang, bisa dari masyarakat umum tidak harus investor konvensional. Pendanaan ini tidak hanya berguna untuk usaha kecil dan start up, namun juga bisa dimanfatkan perusahaan yang lebih mapan untuk menguji produk baru maupun melebarkan sayap bisnis mereka.
Pemilik ide, harus membuat proposal singkat mengenai proyek mereka, bisa berupa video, kata pengantar, hadiah atau keuntungan bagi pemberi donasi. Setiap proyek diberikan deadline untuk mengumpulkan dana, jika target dana tercapai, maka penyedia jasa crowdfunding akan mencairkan dana kepada pemilik ide. Beberapa penyedia jasa layanan crowdfunding yang terkenal untuk level global adalah Kickstarter, IndieGoGo, dan RocketHub. Di Indonesia, layanan crowdfunding disediakan diantaranya oleh wujudkan.com.
ADVERTISEMENT
2. Angel Investment
Angel investment adalah jenis pendanaan bagi start up dimana investornya adalah orang-orang kaya dan berpengaruh dan sukses di bisnis lain. Para investor, yang disebut angel investor memberikan dana untuk pengembangan start up yang potensial.
Suntikan dana dari para angel investor ini natinya akan dikonversi menjadi saham atau surat utang pada bisnis start up yang dikembangakan. Di Indonesia, terdapat sebuah kumpulan angel investor yang ikut serta dalam sebuah program yang bernama Angel Investment Network Indonesia (Angin) yang dirancang oleh Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI).
Selain pendanaan, Angin juga memberikan mentoring bagi pengusaha-pengusaha pemula yang sedang mengembangkan bisnisnya. Para angel investor ini berasal dari berbagai latar belakang seperi CEO atau Direktur dari sebuah perusahaan besar, jurnalis, atau bahkan pakar psikologi.
ADVERTISEMENT
3. Venture Capitalist
Venture capitalist adalah investor yang menyediakan pendanaan untuk perusahaan start up maupun perusahaan kecil yang ingin melakukan ekspansi namun tidak mempunyai akses ke pasar saham. Venture capitalists bersedia untuk menginvestasikan dananya dengan berharap imbalan besar ketika perusahaan yang dibiayai sukses dikemudian hari. Meski demikian, venture capitalists juga bisa mengalami ekrugian besar jika ternyata dalam perkembangannya usaha yang dibiayai tidak berjalan sesuai rencana.
Para venture capitalist rata-rata juga merupakan orang-orang kaya dengan dana berlimpah. Beberapa perusahaan besar awalnya berkembang dari dana para venture capitalists, sebut saja Facebook,Twitter, PayPal, Pinterest, atau Uber. Di Indonesia perusahaan-perusahaan yang besar dari venture capitalist diantaranya Go-Jek dan Bukalapak.