Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Illegal Fishing Berdampak Buruk Bagi Perekonomian Negara
1 Juli 2022 14:22 WIB
Tulisan dari Kamila Ulinnuha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas dengan beraneka ragam sumber daya perikanan di dalamnya. Sumber daya perikanan yang melimpah memiliki potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi dan menjadi salah satu penggerak dalam pembangunan nasional. Namun sayangnya, kekayaan sumber daya perikanan ini juga menarik perhatian pihak asing untuk dapat menikmati kekayaan sumber daya perikanan Indonesia secara ilegal, sehingga terjadilah kegiatan illegal fishing.
ADVERTISEMENT
Kegiatan illegal fishing banyak dilakukan oleh nelayan asing yang memasuki wilayah Indonesia secara ilegal. Berbagai metode mereka lakukan untuk dapat menangkap ikan di wilayah laut Indonesia yang kemudian akan diperjualbelikan di luar wilayah Indonesia dengan keuntungan yang sangat besar. Hal ini tentu sangat merugikan negara secara finansial karena produktivitas dan hasil tangkapan nelayan lokal menurun secara signifikan. Di samping itu, kegiatan penangkapan ikan secara ilegal ini juga mengancam kelestarian sumber daya perikanan Indonesia.
Para nelayan yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal tentu tidak peduli tentang kelestarian sumber daya perikanan yang ada di laut Indonesia. Pengambilan sumber daya perikanan secara berlebihan dan tidak selektif tentu saja dapat mendorong penurunan kelestarian biota laut Indonesia. Menurunnya kelestarian biota laut akan berdampak pada ketersediaan ikan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan penangkapan ikan secara ilegal yang dilakukan oleh para nelayan asing di wilayah perairan Indonesia termasuk dalam kejahatan lintas negara (transnational crime). Di mana jaringan dan segala aktivitas yang dilakukan dalam penangkapan ikan ini telah melewati batas-batas negara. Selain itu, jaringan kegiatan ini juga beroperasi secara sistematis dan berkelanjutan dengan tujuan untuk meraup keuntungan finansial yang besar dari kondisi perairan Indonesia.
Indonesia dengan kekayaan sumber daya perikanan serta letak geografis kawasan perairannya yang dekat dengan perairan internasional memungkinkan para nelayan asing untuk masuk dan menangkap ikan secara ilegal di wilayah perairan Indonesia. Wilayah perairan seperti perairan Natuna , perairan Sulawesi Utara, perairan Aceh, Laut Arafura, hingga perairan di sekitar Maluku menjadi wilayah perairan Indonesia yang paling rawan terhadap illegal fishing. Oleh karena itu, pada wilayah-wilayah tersebut perlu dilakukan penjagaan yang lebih ketat serta perlu diadakan kegiatan-kegiatan untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya laut oleh warga sekitar yang dibina oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Gencarnya aktivitas illegal fishing di wilayah perairan Indonesia oleh oknum-oknum nelayan asing tentu menjadi persoalan yang serius bagi negara Indonesia. Bahkan hingga tahun ini, tahun 2022, kegiatan penangkapan ikan secara ilegal oleh nelayan asing masih saja terjadi di wilayah perairan Indonesia. Berbagai kebijakan telah dilakukan untuk mengatasi nelayan-nelayan nakal yang melakukan aktivitas illegal fishing. Kebijakan menenggelamkan kapal nelayan pelaku illegal fishing menjadi kebijakan yang dirasa paling efektif untuk menimbulkan efek jera. Kebijakan ini dinilai berhasil menekan jumlah aktivitas illegal fishing di wilayah perairan Indonesia. Meski demikian, kegiatan illegal fishing ini perlu benar-benar diatasi dengan serius. Hal ini dikarenakan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal sangat merugikan negara secara finansial serta dapat mengganggu hubungan politik bilateral antara Indonesia dengan negara yang nelayannya melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia perlu mengambil langkah serius untuk menangani kasus ini, seperti dengan meningkatkan kerjasama bilateral dengan negara-negara di kawasan, peningkatan penjagaan dan pengawasan wilayah, serta memaksimalkan pemanfaatan sumber daya perikanan.
ADVERTISEMENT