13 Tenaga Medis di RS Nusa Penida Positif Corona, Sejumlah Pelayanan Ditutup

Konten Media Partner
15 Oktober 2020 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di RS Gema Shanti Nusa Penida, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di RS Gema Shanti Nusa Penida, Bali - IST
ADVERTISEMENT
Pulau Nusa Penida, di Kabupaten Klungkung yang selama ini dinyatakan zona hijau mulai terpapar corona., 13 orang pegawai RSUD Gema Santi di Kecamataan Nusa Penida, Klungkung, Bali, terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
Mereka diduga terpapar dari klaster keluarga kemudian menyebar di rumah sakit setempat. Akibatnya, sejumlah unit pelayanan RSUD Gema Santi terpaksa harus ditutup sementara, sejak Kamis (15/10) sampai 20 Oktober nanti.
Direktur UPTD RSUD Gema Santi Nusa Penida dr. I Ketut Rai Sutapa S.Ked. saat dihubungi, Kamis (15/10) mengatakan, unit pelayanan RS yang terpaksa ditutup. Diantaranya, Pelayanan UGD, Rawat Inap, Ruang Bersalin dan Ruang Isolasi COVID-19.
"Awalnya ada dua orang terpapar di keluarga. Selanjutnya menyebarkan ke RS. Mereka yang terpapar sudah diisolasi di RS," kata dr. Rai Sutapa.
Rai Sutapa menambahkan, dua orang pegawai yang awalnya tertular itu dikatakan sempat pulang ke Tabanan. Disana rupanya ada keluarga yang sudah positif COVID-19, akhirnya mereka pun tertular dan menularkan kepada orang lain di RS. Sebagai upaya antisipasi agar RS Gema Santi tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19, pihak RS segera melakukan tracing kepada mereka yang terpapar atau yang sempat kontak dengan siapa saja.
ADVERTISEMENT
Setelah menyelesaikan tracing, pihaknya kembali menemukan sebanyak 47 orang pegawai RS yang sempat kontak erat dengan pegawai yang sudah positif COVID-19. Guna memperjelas bagaimana kondisi mereka yang sempat kontak, mereka yang dinyatakan sempat kontak sudah menjalani isolasi mandiri. Mereka rencananya akan dilakukan swab tes, yang rencananya akan dilakukan Jumat (16/10).
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr. Made Adi Swapatni memastikan pelayanan kesehatan dilakukan di puskesmas-puskesmas terdekat.
Mulai dari pelayanan gawat darurat, hingga pelayanan persalinan. “Khusus untuk persalinan dengan gejala maka harus langsung dirujuk ke RSUD Klungkung untuk penangananya, sementara RS Gema santi tutup,” kata Kadiskes.
Untuk mempercepat penanggulangan mulai, Jumat hingga minggu selama tiga hari, dilakukan tracing dan swab tes, jika ada positif langsung dilakukan karantina untuk memutus rantai penyebaran. (Kanalbali/KR7)
ADVERTISEMENT