Konten Media Partner

2018, Kriminalitas oleh Warga Asing di Bali Meningkat

29 Desember 2018 6:00 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 2018, Kriminalitas oleh Warga Asing  di Bali Meningkat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose (dok.kanalbali)
KUTA, kanalbali.com - Tindak kriminal dilakukan warga asing di Bali meningkat. Sepanjang tahun 2018, Direktorat Reskrimum Polda Bali mengungkap 60 kasus dengan 75 orang tersangka. Di tahun 2017 tercatat ada 12 kasus yang ditangani dengan 15 orang tersangka.
ADVERTISEMENT
Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose mengatakan, kasus melibatkan warga asing paling menonjol terkait penipuan yaitu 10 kasus dengan 15 orang tersangka serta 10 kasus terkait penganiayaan. “Kasus penipuan yang dilakukan warga Cina terkait online froun (cyber crime) itu,”ujar Golose saat jumpa pers akhir tahun di Kuta, Jumat (28/12).
Dari catatan, 55 warga Cina terdiri dari 37 pria dan 18 wanita ditangkap tim gabungan Mabes Polri dan Polda Bali pada 11 Januari 2018. Mereka terlibat kejahatan cyber crime dengan modus mengaku sebagai polisi dan jaksa untuk menguras uang korban.
ADVERTISEMENT
Pada 1 Mei 2018, polisi juga menggerebek tiga lokasi yang dipakai markas melakukan penipuan online. Saat itu ada 105 warga Cina yang ditangkap karena kejahatan cyber fraud. “Warga Cina yang terlibat kasus penipuan dideportasi,”ungkapnya.
Selain kasus melibatkan warga Cina, polisi juga mengungkap pembobolan ATM dilakukan tiga warga Turki bernama Kimis Dogan (43), Mentes Mehmet Ali (29) dan Koc Tayfun (35). Modus kejahatan ini dengan merekam data nasabah menggunakan alat skimming.
Tidak hanya pelaku kejahatan, warga asing menjadi korban sebanyak 113 orang. Ini juga meningkat dibandingkan tahun 2017 sebanyak 43 orang. Paling banyak mengalami pencurian biasa (43 kasus), pencurian dengan pemberatan (17 kasus), penganiayan (16 kasus). “Kami akan tetap focus menjaga Bali agar Bali tetap the best destination in the world,”tegas Golose. (kanalbali/KR4)
ADVERTISEMENT