34 Juta Pelajar Berpotensi Mengakses Konten Pornografi di Medsos

Konten Media Partner
11 Desember 2018 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
34 Juta Pelajar Berpotensi Mengakses Konten Pornografi di Medsos
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
GIANYAR, kanalbali.com - Staf ahli Bidang Pembangunan Keluarga Kementerian PPPA, Sri Danti Awar menyebutkan, berdasarkan data asosiasi penyelenggara jasa internet Indonesia 2016 , tercatat 69,8% atau 34 juta pelajar berpontensi mengakses konten-konten negative di media sosial sperti pornografi.
ADVERTISEMENT
“Besarnya angka ini sudah menunjukkan kita sebagai orang tua harus ekstra waspada, apalagi tahun-tahun belakangan ini dengan munculnya berbagai fitur dan aplikasi di HP yang sudah semakin canggih,” jelas Sri Danti Anwar, Selasa (11/12) saat diskusi tematik di Gianyar.
Dikatakannya, sebagai orang tua harus memahami bagai pola pengasuhan anak yang benar saat ini. Bagaimana membangun mental anak agar bisa membatasi diri dalam berselancar di dunia maya. "Dan yang terpenting juga bagaimana bisa anak itu secara bijak menggunakan internet, jangan asal share atau mengekspose sesuatu yang nantinya dapat merugikan dirinya dan keluarga.
Dijelaskan lagi, era digital saat ini ibarat dua sisi mata uang bagi perkembangan anak. Disatu sisi memberi manfaat, namun disisi lain membawa dampak yang cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan anak. Pengasuhan anak di era digital merupakan tantangan tersendiri, karena perkembangan digital tidak hanya memberikan kemudahan tapi kadang juga menimbulkan gap atau masalah antara anak dan orang tua jika tidak disikapi dengan bijak.
ADVERTISEMENT
" Tantangan yang terberat adalah bagaimana orang tua dan lingkungan sekitar anak dapat menyiapkan anak-anak menjadi generasi yang cerdas," ujarnya.
Harapan yang sama pun ditegaskan oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setdakab Gianyar, I Wayan Suardana dimana Pemerintah Kabupaten Gianyar telah berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Gianyar sebagai Kabupaten Layak anak.
Diskusi dengan mengambil topik pengasuhan ank di era digital ini akan sangat memberikan kontribusi positif bagi kabupaten Gianyar terutama dalam pemahaman dan wawasan terkait issu pengasuhan anak di era digital ini. Wayan Suardana menambahkan diskusi ini nantinya dapat memberikan masukan dan rekomendasi terkai kebijakan-kebijakan PPPA terutama dalam upaya peningkatan kualitas anak dan perlindungan anak. (kanalbali/KR11)