Konten Media Partner

4 Karya Tradisi di Klungkung, Bali, Jadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional

1 November 2021 10:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Barong Nong–Nong Kling dari Klungkung, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Barong Nong–Nong Kling dari Klungkung, Bali - IST
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG - Empat karya seni dari Kabupaten Klungkung, Bali kini tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kebudayaan Ida Bagus Jumpung Oka Wedana, Senin (1/11/2021) menyatakan, pencatatan itu setelah melalui berbagai proses penilaian ketat langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Yakni, Tenun Cepuk, Barong Nong–Nong Kling dan Caru Mejaga – Jaga dan ritual Dewa Masraman ,” paparnya.
Kain Tenun Cepuk dari Desa Tanglad, Kecamatan Nusa Penida sejatinya termasuk kain sakral. Namun akhir-akhir ini sering ditiru sehingga agak sulit untuk memastikan kain yang asli.
Ritual caru Mejaga-jaga di Klungkung, Bali - IST
Adapun Barong Nong–Nong Kling merupakan bentuk seni pertunjukan yang menggunakan media ungkap tari, music dan drama/teater.
Selanutnya, Caru Mejaga–Jaga merupakan sebuah praktik tradisi keagamaan yang digelar sejak kehadiran para migran dari Desa Tohjiwa dari Kerajaan Karangasem pada tahun 1970, pasca Perang Karangasem – Klungkung.
ADVERTISEMENT
Sementara ritual Dewa Masraman adalah tradisi ritual keagamaan yang dibawa oleh para migran dari desa adat mereka yaitu Desa Tibrah Bugbug, Karangasem.
“Tahun 2020 lalu ada dua yang lolos, yakni Wayang Klasik Kamasan dan Tari Baris Jangkang Nusa Penida. Jadi inni ada peningkatan," tegasnya. (kanalbali/KAD)