Konten Media Partner

Atasi Banjir di Jembrana, Pemkab Didesak Tambah Personel BPBD

30 November 2018 20:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atasi Banjir di Jembrana, Pemkab Didesak Tambah Personel BPBD
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
JEMBRANA, kanalbali.com -- Bencana banjir dan tanah longsor merupakan persoalan klasik yang dihadapi Jembrana. Bencana ini terjadi tiap tahunnya. Wilayah Jembrana yang luas terdapat banyak wilayah yang rawan bencana alam.Namun tenaga dan personil BPBD yang ahli menangani bencana secara cepat masih minim.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Jembrana dari Fraksi Hanura I Komang Adiyasa, sore tadi. Kepada wartawan, dia mengatakan, bencana banjir saat ini di Jembrana merupakan bencana banjir terparah dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
Dewan perlu mendorong Pemerintah Daerah untuk merekrut tenaga ahli di bidang kebencanaan atau menarik tenaga kontrak yang ada untuk dilatih dalam bidang kebencanaan. Tentunya dengan melihat rasionalisasi tenaga kontrak yg ada di OPD.
"Kalau di masing-masing OPD kelebihan tenaga kontrak kan lebih baik kita latih mereka untuk jadi timTagana atau relawan bencana sehingga nantinya bisa membantu penanggulangan bencana di titik bemcana," ujarnya.
Jika terbentur dengan tipe OPD yang bersangkutan tidak memungkinkan secara aturan menambah tenaga ahli bencana, maka tipe OPD itu perlu dinaikan sehingga memungkinkan untuk menambah tenaga ahli bencana.
ADVERTISEMENT
Hal ini menurutnya didasari banyaknya titik bencana serta luasnya wilayah Jembrana yg berisiko bencana alam. Dengan demikian jika terjadi bencana lagi, semua titik bencana bisa ditangani dengan cepat. 
"Ya memang siapapun tidak menghendaki adanya bencana, tapi kita harus siap dengan personil yang cukup dibidangnya untuk melakukan penanganan secara tepat," tutupnya.(kanalbali/KR7)