Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Bali Masuk 4 Besar Destinasi Terbaik Dunia
29 November 2018 16:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -- Bali menempati urutan ke-4 sebagai destinasi terbaik di dunia versi Tripadvisor dan masuk sebagai TOP 25 destination in the world. Meski bangga, kalangan pariwisata Bali belum puas sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
Edhu S. Alamsyah, Public Relation Consultan, menilai prestasi tersebut bisa menjadi alat promosi Bali. "Khususnya ke mata dunia setelah sempat mengalami keterpurukan beberapa waktu lalu," katanya, Kamis (29/11).
Komang Sedana, salah satu pelaku pariwisata, menyambut baik hal tersebut. Namun, ia menekankan bahwa capaian itu mampu mengangkat nilai jual pariwisata Bali di kancah internasional dan pemerintah juga harus menyikapi segala permasalahan yang cukup kompleks di tengah masyarakat, khususnya industri pariwisata.
"Artinya dengan capaian ini jangan sampai Bali dijual murah dan jangan juga sampai terjadi perang harga," tegasnya.
Di sisi lain, Ketut Darmayasa dari Grand Istana Rama Kuta juga mengharapkan, dengan capaian itu, sumber daya manusia (SDM) Bali harus mendapat prioritas untuk mendapatkan uji kompetensi kebidangan, sehingga mampu bersaing dengan daerah lain dan cakap serta kompeten. "Keamanan, stabilitas politik perlu ditingkatkan juga," paparnya.
ADVERTISEMENT
Pria asli Buleleng ini juga menyoroti lingkungan Bali dan ikut mengampanyekan terkait keberadaan plastik. Sarana dan prasarana, terutama infrastruktur juga ia soroti dan perlu dikembangkan lagi untuk mempermudah accessibility dari satu tujuan ke tujuan destinasi lainnya. "Jangan sampai macetlah dan jangan sampai kebablasan dalam pembangunan, wisatawan ke Bali bukan mencari gedung tinggi," tegasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Yazid dari Best Western Jimbaran yang berharap pencapaian itu tidak membuat Bali menjadi daerah wisata masif dan murah. "Sehingga harapannya tidak menghilangkan akar wisata budaya Bali itu sendiri," ungkapnya. (kanalbali/GAN)