Bangkitkan Pariwisata, Puluhan Layangan Raksasa Hiasi Langit Nusa Penida, Bali
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Untuk membangkitkan dan menggairahkan lagi pariwisata di Pulau Nusa Penida," kata Ketua HPPNP, I Putu Sukawidana, didampingi Dewan pembinanya, Pande Bagus Gede Sesana, Jumat (8/7/2022).
Ajang Nusa Penida Kite festival 2022 diikuti oleh sedikitnya 36 sekaa layang-layang dengan layangan sebanyak 86 layangan berbagai kategori.
Lomba digelar di atas Bukit Teletubis, Desa Sekartaji seluas 36 hektar. Dijelaskan, ada enam kategori yang digelar diantaranya jenis bebean remaja, celepuk, kuir, pecukan, bebean ukuran besar dan layangan janggan.
Selain menggairahkan kembali pariwisata, lomba layang-layang ini juga memberikan penghobi layang-layang untuk unjuk kreasi. "Peserta terbuka untuk umum, tidak saja dari wilayah Nusa Penida, dari Lembongan dan Jungut Batu juga hadir dengan semua kategori diikuti," terangnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, AA Putra Wedana yang membuka festival ini mengatakan lomba layang-layang ini sebagai bentuk membangkitkan kembali pariwisata Nusa Penida.
"Setelah dibuka April lalu, secara otomatis kami langsung tancap gas untuk membangkitkan lagi pariwisata nusa Penida seperti tahun 2019 lalu, yang sempat ada dipuncaknya," katanya.
Kegiatan lomba layang-layang ini, kata dia, juga sebagai peran serta dari pemerintah daerah dengan pendanaanya. Dimana peserta dibuka untuk umum yang secara otomatis menarik minat wisatawan untuk hadir menyaksikan perlombaan ini.
"Selain lomba layang-layang, kami juga mendukung lomba surfing di lembongan dan dalam waktu dekat Nusa Penida Festival, juga akan kembali digelar," tandasnya.
Di sisi lain, Bendesa Adat Sekartaji, I Komang Kertayasa mengatakan bukit Teletubies dengan lahan seluas kurang lebih 36 hektar ini selama ini sudah menjadi salah satu tujian wisata."Mudah-mudahan penataan dilakukan disini, sehingga desa adat ikut kena imbasnya, karena selama ini wisatawan yang hadir dan berfoto di tempat ini masih gratis," sebutnya. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT