Konten Media Partner

Bayi Kembar 4 Hasil Inseminasi Buatan Lahir di RSUP Sanglah, Bali

22 Januari 2022 11:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di ruang perawatan bayi RSUP Sanglah, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di ruang perawatan bayi RSUP Sanglah, Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali- Peristiwa langka terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali. Empat bayi kembar lahir dengan selamat. Keempat bayi itu lahir dari proses inseminasi atau kawin suntik.
ADVERTISEMENT
"Lahir pada Jumat (21/1) kemarin pada pukul 13:00 Wita," kata Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna saat dihubungi Sabtu (22/1)."Ibunya melahirkan dengan operasi. Kondisi bayi maupun ibunya terakhir stabil," jelasnya. Empat bayi kembar itu jenis kelaminnya adalah satu laki-laki dan tiga perempuan.
Mengenai berat bayi, bayi pertama yang keluar laki- laki 1.470 gram dengan panjang 43 cm, bayi kedua 1.530 gram dengan panjang 42 cm, bayi ketiga 1.360 dengan panjang 38 cm, dan bayi keempat 1.440 gram dengan panjang 38 cm.
Sementara, dr I Wayan Artana Putra selaku dokter yang membantu persalinan ibu bayi kembar empat itu mengatakan, ibu bayi itu ikut program inseminasi."Jadi, dia ikut program inseminasi kalau bahasa awamnya semacam kawin suntik," jelasnya di instagram @sanglahhospitalbali .
ADVERTISEMENT
"Biasanya, inseminasi dilakukan karena spermanya lemah tidak bisa gerak cepatnya sedikit. Nah itu dibantu. Itu spermanya diambil kemudian dimasukkan ke dalam rahim," ujarnya.
Namun, diluar dugaan bahwa bayi tersebut rupanya kembar empat dan akhirnya segera dilakukan operasi sesar karena si ibu pada Kamis (20/1) pagi sudah pecah ketuban.
Ia menyebutkan, untuk kondisi ibu saat dioperasi baik dan pada saat operasi dan setelah operasi tidak ada komplikasi. Sementara, untuk bayi itu ada dua yang memang masih perlu bantuan pernafasan.
Saat ini bayi saat ini sedang ditangani oleh tim neonatologi." Saya rasa, ini baru pertama kita melahirkan kembar empat, mungkin kalau kembar tiga itu pernah, kalau kembar dua itu sering," katanya. (Kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT