Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Diduga Terkena Jaring Nelayan, Dua Ekor Penyu Lekang Terdampar di Pantai
27 Oktober 2018 20:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
SALAH-satu penyu yang ditemukan tewas terdampar di Pantai di Jembrana, Sabtu (27/10) - kanalbali/KR7
ADVERTISEMENT
JEMBRANA, kanalbali.com -- Dua ekor Penyu Lekang kembali ditemukan mati di pesisir pantai Jembrana dalam dua hari belakangan ini. Pertama pada Jumat (26/10) sore di pesisir pantai Perancak, Jembrana, satu ekor penyu lekang ditemukan mati dengan kondisi kepala hancur.
Sementara satu ekor penyu lekang lagi ditemukan tadi pagi di pantai Delod Berawah, Desa Delod Berawak, Kecamatan Mendoyo, Jembrana dengan kondisi hampir membusuk dan telah menebar bau agak menyengat.
"Kedua penyu lekang yang ditemukan mati tersebut sudah dikubur di pinggir pantai," terang Koordinator Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih, Wayan Anom Astika Jaya, Sabtu (27/10).
Lanjutnya dari data sebelumnya penyu lekang mati ditemukan pada 10 Juni lalu sebanyak 3 ekor di Pantai Tembles, Rambut Siwi dan Penyaringan dengan berbagai ukuran. Pada 11 Juni sebanyak 2 ekor di Pantai Yeh Buah, Desa Penyaringan, Mendoyo.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada 12 Juni sebanyak 3 ekor di Pantai Air Kuning, Jembrana. 13 Juni sebanyak 2 ekor di Pantai Perancak, Jembrana dan 10 Juli sebanyak 1 ekor di pantai Yeh Buah, Desa Penyaringan, Mendoyo. Serta 14 Juli sebanyak 1 ekor di Perancak, Jembrana.
Kemudian disusul 5 September lalu penyu betina dengan ukuran kerapas P 54 cm dan L 52 cm dan penyu lekang pejantan P 69 cm dan L 68 cm. Tanggal 9 September, jenis penyu lekang jantan, P 52cm dan L 71 cm. Tanggal 21 September, jenis penyu lekang betina, P 59 cm dan L 56 cm. Keseluruhannya ditemukan di pantai Perancak, Jembrana.
Anom menambahkan dua ekor penyu lekang yang ditemukan kemarin dan tadi pagi itu belum diketahui pasti penyebabnya.Namun jika dilihat ciri-cirinya diduga tersangkut jaring karena di bagian flipernya ada bekas terluka.
ADVERTISEMENT
Banyaknya penyu dewasa yang mati tersebut mengundang keprihatinan para pelestari Penyu di Jembrana. Mereka berharap ada penelitian untuk mencari sebab penyu-penyu ini mati dalam waktu yang hampir berdekatan.(kanalbali/KR7)