news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Disambut Gubernur Bali, Pelita Air Mendarat Perdana di Bandara Ngurah Rai

Konten Media Partner
28 April 2022 13:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bali Wayan Koster saat melakukan penyambutan penerbangan perdana Pelita Air di Bandara Ngurah Rai, Bali - ROB
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bali Wayan Koster saat melakukan penyambutan penerbangan perdana Pelita Air di Bandara Ngurah Rai, Bali - ROB
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Maskapai Pelita Air yang melayani rute Jakarta-Bali melakukan penerbangan pada Kamis (28/4). "Ini merupakan landing pertama di Bali," kata Direktur utama Pelita Air Dendy Kurniawan.
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan ini sudah berdiri 52 tahun, selama ini kredibilitas dan reputasinya sebagai maskapai charter atau penerbangan tak berjadwal. Atas dasar pengalaman itu Pelita memberanikan diri mengambil segmen penerbangan komersial berjadwal.
Dia menambahkan, Pelita Air untuk sementara akan melayani satu kali penerbangan dalam sehari ke Bali. Dia berkomitmen untuk menambah frekwensi penerbangan komersial sesuai dengan rencana pengembangan pelayana rute komersil berjadwal untuk rute Jakarta-Bali maupun rute lainnya di tanah air.
Inagurasi saat pesawat landing di Bandara Ngurah Rai, Bali - ROB
Pelita Air akan mengoperasikan dua buah pesawat. Rencananya akan kembali ditambah satu unit pada Mei 2022 mendatang. "Sekarang punya dua, Mei akan datang lagi sehingga jadi tiga. Targetnya akhir tahun enam pesawat yang akan beroperasi dengan harapan tahun depan 20 pesawat akan melayani rute penerbangan komersil berjadwal," ucap Dendy.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster menyambut baik penerbangan perdana Pelita Air ke Bali. Sebab Pelita Air memang dikenal sebagai maskapai dengan layanan terbatas. "Dengan adanya penerbangan baru ini kita harapkan akan meningkatkan kapasitas pelayanan pejumpang reguler maupun wisatawan," ucap Koster.
Saat ini Bali memang sedang berjuang untuk memanfaatkan momentum perbaikan kondisi pariwisata. Sebab sejak Maret 2022 lalu terjadi kenaikan signifikan jumlah penerbangan ke Bali.
Dari April ke Maret terjadi lonjakan kenaikan yang signifikan karena kebijakan Voa untuk 43 negara, saya juga sedang mengusulkan supaya negara yang bebas bisa bisa bertambah jadi 59 negara termasuk bebas visa bagi enam negara Asean," ucap Koster. (KanalBali/ROB)