Ditinggal Istri dan Tak Kuat Bayar Kontrakan, Bule Australia Ini Pilih Bunuh Diri

Konten Media Partner
2 Juli 2018 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ditinggal Istri dan Tak Kuat Bayar Kontrakan, Bule Australia Ini Pilih Bunuh Diri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BADUNG, kanalbali.com -- Nasib tragis menimpa bule Australia Stainer Lion Peter (58) yang tewas bersimbah darah di rumah kontrakannya di Perumahan Kampial Resident III nomor 6, Kuta Selatan Badung, Senin, 2 Juli 2018. Pria yang disapa Leon ini ditemukan menggantung serta di kedua pergelangan tangan terdapat luka sayatan.
ADVERTISEMENT
Kematian Stainer Lion Peter diketahui sekitar pukul 08.30. Saksi pertama yang melihat adalah I Wayan Wela (53) selaku pemilik kontrakan. Awalnya, pria beralamat di Lingkungan Penyarikan Benoa Kuta Selatan ini mendatangi TKP bermaksud menagih utang sekaligus minta uang sewa kamar ke korban.
”Sampai di lokasi, saksi memanggil-manggil korban tapi tidak menyahut. Saat mengecek ke belakang, saksi melihat korban sudah menggantung di bawah kusen pintu kamar mandi,”kata Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nengah Patrem.
Bule mengantongi passport nomor M 6067527 itu menjerat leher menggunakan tali plastik. Dari olah TKP, ditemukan enam luka sayatan pada pergelangan tangan kiri dan tiga luka sayatan pada pergelangan tangan kanan. “Kami juga menemukan sebilah pisau diduga digunakan untuk menyayat tangannya,”ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain olah TKP, kepolisian juga mengecek rekaman CCTV dan korban sebelum ditemukan tewas terpantau ke mini market Kampial Dewata II sekitar pukul 12.20 membeli bir dan rokok. Sementara dari keterangan saksi I Wayan Wela menyebutkan, rumahnya tersebut dikontrak Peter bersama istrinya bernama Tati asal Bandung. “Beberapa bulan terakhir, istrinya pergi dan Peter tinggal sendirian di TKP,”kata mantan Kapolsek Mengwi ini.
Sehari sebelum ditemukan tewas, I Wayan Wela menemui korban untuk menanyakan kekurangan uang kontrakan Rp 5 juta. Saat itu Peter menyampaikan tidak punya uang. “Malamnya, saksi kembali datang tapi korban yang dipanggil-panggil tidak menyahut. Diduga saat itu dia sudah meninggal. Diduga korban mengakhiri hidupnya karena tidak bisa membayar uang kontrakan,"tegasnya. (kanalbali/KR4)
ADVERTISEMENT