Konten Media Partner

Duckie Project, Enterpreneur Mulai dari Desa di Akah Klungkung

4 November 2018 9:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duckie Project, Enterpreneur Mulai dari Desa di Akah Klungkung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
I Nengah Arissanta di tempat workshopnya (kanalbali/KR7)
KLUNGKUNG, kanalbali.com -- Berbekal pengalaman sebagai desainer clothing di PT. C59, I Nengah Arissanta memberanikan diri membuka usaha. Nama usahanya 'Duckie Project', bergerak di bidang clothing baju, jacket, celana dengan target pasar anak muda yang trendy.
ADVERTISEMENT
Menariknya Nengah Arissanta memulainya dari rumahnya sendiri yang didesain menjadi tempat workshop di Jl. Raya Besakih, Desa Akah Klungkung yang jauh dari keramaian.
Ketika ia ditanya bagaimana ia menjalankan usaha dari rumah, Sabtu, 3/11, I Nengah Arissanta yang didampingi partner kerjanya I Nyoman Arnawa menceritakan bahwa dari design sampai marketing ia kerjakan sendiri secara home industri.
"Untuk design bajunya saya lakukan sendiri. Kemudian produksinya kita lempar ke langganan yang ada di Denpasar. Pengkemasan kami lakukan secara rumahan, home industri. Pemasaran kami lakukan secara online dan melalui pameran clothing atau Band. Seperti Pameran clothing 18 sampai 2 1 Oktober 2018 lalu di acara Kuta Beach Festival”, ungkap Nengah.
ADVERTISEMENT
Lulusan SMK Negeri 1 Klungkung ini mengaku yakin akan usaha yang buat asal ia dan teamnya tekun.Saya yakin usaha ini akan berjalan, karena perusahaan ditempat saya bekerja dulu bisa berkembang masak usaha sendiri tidak bisa. Persoalannya hanya masalah waktu saja, ini kan baru 1 tahun. Dalam produksi clothingan kita dituntut kreatif, tekun dan konsisten agar pasar dengan segmen anak muda tetap menggemarinya“, Kata Nengah
Ditanya omsetnya sekarang perbulan, Nengah Arissanta malu-malu mengatakannya. Sambil tersenyum ia mengatakan yang namanya usaha naik turun."Yang namanya usaha naik turun pendapatannya. Kalau pas lagi pameran kita bisa dapat jualan 50 Juta rupiah selama 3 hari, seperti 2 minggu lalu di kuta.”. ungkap Nengah. (kanalbali/KR7)
ADVERTISEMENT