Konten Media Partner

Genjot Pariwisata, KEK Kura-kura di Bali Butuh Investasi Rp 104 Triliun

4 Februari 2023 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat berada di KEK Kura-kura Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat berada di KEK Kura-kura Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali (KKB) mendapat kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (4/1).
ADVERTISEMENT
"Pemerintah untuk menjadi kawasan ekonomi khusus dengan nilai investasi sebesar Rp 104 triliun dan bisa menyerap 99 ribu tenaga kerja hingga tahun 2052 mendatang," katanya.
Pemerintah berharap pada lima tahun pertama bisa menyerap Rp 12 triliun dan lapangan kerjanya sekitar lima ribu.
Provinsi Bali, kata dia, memiliki dua KEK yaitu di wilayah Sanur dan di Pulau Serangan (KEK Kura-kura) yang n bisa menunjang kesehatan juga industri pariwisata.
KEK Kura-Kura Bali secara khusus ditujukan pada sektor pariwisata tapi selain itu juga dibangun universitas internasional dan nantinya menjadi tempat riset.
Presiden Direktur PT Bali Turtle Island Development (BTID) Tuti Hadiputranto mengatakan, KEK Kura-kura Bali dengan luas lahan sekitar 500 hektar itu akan menjadi lokais investasi yang beragam. Mulai universitas internasional, wellness, hospital, Pelabuhan Marina.
ADVERTISEMENT
"Tidak hanya hotel yang kita lihat banyak di Bali tapi di sini nanti ada sekolah internasional, ada wellness, ada hospital, ada marina dengan taraf internasionalnya yang belum kita punyai di Indonesia," ujarnya.
"Jadi, kalau sekarang kita lihat kapal-kapal asing pesiar itu semua mampirnya itu di Singapura, atau di Thailand dan di Darwin kita coba sekarang untuk mampir di Bali," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa untuk nilai investasi Rp 104 triliun itu bukan dari pihak perusahaannya sendiri tapi banyak investor. (kanalbali/KAD)