Gerindra Nilai Manuver Golkar di Pilkada Badung Pengingkaran Demokrasi

Ketua DPC Gerindra Badung Wayan Diesel Astawa saat menyerahkan rekomendasi untuk Diatmika - Muntra - ACH

Ketua DPC Gerindra Badung, I Wayan Disel Astawa, Rabu (2/9), menyesalkan sikap Partai Golkar yang di saat terakhir membelokkan dukungan kepada calon PDIP. Padahal sebelumnya, Golkar sudah mempelopori pembentukan koalisi bersama Gerindra dan Nasdem untuk mengusung pasangan calon.

"Kita sudah 75 tahun merdeka, seharusnya kita sudah berfikir cerdas dan mendorong demokrasi, Kalau sekarang berbondong-bondong ke partai besar, khan lebih baik ditetapkan saja tidak usah pemilu, itu yang lebih baik," tuturnya.

Disinggung mengenai posisi Gerindra selanjutnya di Pilkada Badung saat proses Pilkada 2020 nanti, Disel mengaku memilih untuk tak menentukan sikap apapun. Termasuk mengarahkan masyarakat ke pilihan kotak kosong.

"Hari ini sudah tidak ada lawan, untuk apa kita mengarahkan suara. Kalau saya arahkan ke kotak kosong kan tambah bodoh rakyat kita," jelasnya.

DPP Gerindra sendiri secara resmi tetap memberikan rekomendasi dukungan kepada IGN Agung Diatmika dan Wayan Muntra di Pilkada Badung 2020. Padahal, dengan rekomendasi itu, mereka tetap tak bisa mendaftarkan Diatmika-Muntra ke KPU karena perolehan kursinya di DPRD Badung tak memenuhi syarat.

Disel menuturkan, rekomendasi yang jatuh ke pasangan Diatmika-Muntra sebagai sebuah pertanda bahwa Gerindra Badung tak melanggar komitmen. Oleh sebab itu, ia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk melakukan penilaian.

"Karena komitmen itu adalah bagian dari sebuah perjalaan hidup untuk menentukan masa depan kita semua. Perjuangan ini saya harap tidak berhenti sampai disini, namun bisa dilanjutkan di kemudian hari," jelasnya. ( kanalbali/ACH )