Ilmu Hipnotis Dikaitkan Kasus Penculikan, Ketua PKHI Bali Sampaikan Keberatan

Konten Media Partner
9 November 2021 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia ( PKHI ) Wilayah Bali, Lan Ananda dalam sebuah acara di Sanur, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia ( PKHI ) Wilayah Bali, Lan Ananda dalam sebuah acara di Sanur, Bali - IST
ADVERTISEMENT
Ketua Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia ( PKHI ) Wilayah Bali, Lan Ananda menyampaikan keberatan atas dugaan bahwa kasus penculikan seorang siswa SMP di Kuta, Bali ada kaitannya dengan ilmu hipnotis.
ADVERTISEMENT
"Kami meyakini, apa yang terjadi terhadap anak itu adalah murni percobaan kejahatan dengan bujuk rayu atau dengan cara memaksa, bukan dengan cara hipnotis," tegas Lan dalam pernyataannnya, Selasa (9/11/2021).
Menurut pria berambut gondrong yang juga adalah seorang trainer hipnotis itu, kejadian yang dialami oleh anak tersebut adalah percobaan kejahatan yang belum diketahui motifnya.
Lan menyayangkan cara pandang masyarakat yang salah dalam menterjemahkan arti kata hipnotis. "Seolah hipnotis identik dengan kejahatan. Ini mungkin disebabkan oleh tayangan televisi yang sebenarnya merupakan adegan settingan," katanya.
"Ini sama halnya dengan mempercayai sebuah adegan film laga yang dianggap sebagai sesuatu yang benar-benar bisa terjadi," jelasnya. Seringkali hipnotis pun identik dengan penipuan
Ia menambahkan, anak yang menjadi korban kejahatan di Kuta itu sebaiknya diberikan terapi untuk menghilangkan trauma yang dialaminya. Sebab, trauma dapat berdampak pada perkembangan jiwa anak kedepannya.
ADVERTISEMENT
Dirinya siap memfasilitasi korban dengan mengirimkan Hypnotherapist dari PKHI untuk menghilangkan trauma yang ditimbulkan, atau untuk mendampingi korban ketika diminta memberikan keterangan oleh pihak kepolisian.
"Yang terpenting sekarang adalah mengatasi trauma yang dialami oleh korban dan menemukan pelaku, sehingga tidak ada lagi korban yang lainnya ujar Lan menutup pembicaraan," katanya.
Kasus dugaan penculikan sebelumnya diberitakan dialami seorang siswa SMP di Kuta, Bali. Saat pulang sekolah, dia didatangi seorang pria yang menanyakan arah jalan namun kemudian memintanya untuk ikut naik dan dibonceng di atas motor. Namun saat di lampu merah anak itu memperoleh kesadaran dan berhasil mearikan diri. (Kanalbali/RFH)