Konten Media Partner

Jelang Imlek, Suasana di Vihara Dharmayana Kuta, Bali, Mulai Semarak

31 Januari 2022 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Vihara Dharmayana, Kuta - Bali pada Senin (31/1) - ROB
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Vihara Dharmayana, Kuta - Bali pada Senin (31/1) - ROB
ADVERTISEMENT
KUTA, kanalbali.com -- Suasana di Vihara Dharmayana, Kuta, Bali pada Senin (31/1) terasa berbeda dibandingkan hari-hari biasanya. Nampak lampion berwarna merah terang mewarnai beberapa sudut Vihara menyambut Imlek. Lilin-lilin berukuran besar juga ditata rapi untuk dinyalakan malam nanti.
ADVERTISEMENT
Umat Budha dari berbagai wilayah di Bali juga nampak silih berganti mendatangi tempat ini untuk menyampaikan doa dan permohonan. Situasi ini memang sering terlihat jelang hari Raya Imlek di tahun-tahun sebelumnya. Tapi dia tahun terakhir sedikit berbeda akibat pandemi Covid-19.
Hari Imlek tahun ini sendiri akan jatuh pada Selasa (1/2) besok. Pengelola Vihara, Romo Handi Prasetya menjelaskan akibat pandemi umat Budha di Vihara ini tidak dapat menjalankan tradisi kirab Barongsai dan Liong seperti biasanya.
"Rencananya hari ini ada kirab Barongsai dan Liong di sekitar Vihara ke rumah-rumah warga. Tapi 4 hari lalu minta saran (ke satgas) dan tidak diijinkan," terang Romo Handi. Karena itu kirab Barongsai hanya digelar di halaman Vihara.
Suasana di Vihara Dharmayana, Kuta - Bali pada Senin (31/1) - ROB
Walau ada larangan kirab, perayaan jelang Imlek berjalan seperti biasa. Umat berdatangan sambung menyambung dari pagi hingga siang. Diperkirakan situasi ini akan terus berlangsung hingga puncak pergantian tahun pada Senin malam.
ADVERTISEMENT
"Selebihnya tetap berjalan normal, puncaknya nanti malam saat peralihan tahun baru," ujar Romo Handi. Dia menyebutkan harapan terbesar dari umat Budha saat ini adalah agar pandemi Covid-19 berlalu. Terutama varian omicron yang kini merebak agar segera reda.
Dia menjelaskan bagaimana perubahan yang terjadi di Kuta selama pandemi. Wisatawan sepi, kemudian aktifitas ekonomi warga terhambat. "Harapan kami supaya omicron jangan berkembang, covid reda dan wisatawan kembali datang ke Bali," ucap Romo Handi. (KanalBali/ROB)