news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Jembatan Kuning di Nusa Penida Mulai Keropos, Warga dan Turis Diminta Waspada

13 Oktober 2020 9:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan Jembatan Kuning dari udara yang menghubungkan pula Nusa Lembongan dan Nusa Penida di Klungkung, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Jembatan Kuning dari udara yang menghubungkan pula Nusa Lembongan dan Nusa Penida di Klungkung, Bali - IST
ADVERTISEMENT
Jembatan Kuning, Penghubung Pulau Ceningan dengan Pulau Lembongan di Nusa Penida, Klungkung, Bali saat ini kondisinya mulai keropos. Warga dan turis yang melintas diminta untuk berhati-hati.
ADVERTISEMENT
"Selain keropos, beberapa las plat lantai jembatan juga diketahui lepas," kata Kepala Dinas PUPRKP (Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman) Klungkung A.A Lesmana, Selasa (12/10).
Pihaknya sudah mengeluarkan surat imbauan kepada masing-masing perbekel (kepala desa-red) , yakni perbekel Jungut Batu dan Lembongan. "Untuk plat lantai jembatan yang lama, kondisi lasnya ada beberapa yang lepas dan plat lantainya ada beberapa yang keropos. Rencananya kami tangani las dan tutup yang keropos dulu di tahun ini," katanya.
Pihaknya mengaku sudah melakukan pengukuran di lokasi, sehingga sudah meminta petugas terkait untuk secepatnya melakukan pengerjaan perbaikan. Maka, sepanjang belum tertangani, warga sekitar diminta benar-benar waspada saat melintas, sehingga tidak mengulang peristiwa buruk yang pernah terjadi beberapa tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Kondisi Jembatan Kuning yang sudah mulai keropos - IST
Sebagaimana diketahui, jembatan ini terakhir pernah terputus tahun 2016 lalu. Dalam musibah itu 8 orang tewas dan 34 luka-luka, serta 17 sepeda motor tenggelam. Kemudian, Jembatan Kuning ini dibangun sama persis seperti sebelumnya.
Untuk panjangnya mencapai 140 meter, namun lebih lebar yaitu 1,8 meter dari 1,4 meter. Dana yang digunakan bersumber dari APBN sebesar Rp 3,4 miliar. Hanya saja jembatan ini selain sebagai icon, hanya bisa dilintasi oleh pejalan kaki dan sepeda motor.
Seiring perkembangan pembangunan, kini Pemkab Klungkung juga kembali mengusulkan ke pusat untuk dibangun jembatan baru. Sebagai sarana penunjang keberadaan Pelabuhan Bias Munjul, agar bisa dilalui kendaraan roda empat.
Dengan dibangunnya Pelabuhan Bias Munjul Nusa Ceningan akan berdampak pada meningkatnya mobilisasi kendaraan ke pulau Ceningan dan Pulau Lembongan. Untuk mendukung dibangunnya pelabuhan itu, diperlukan infrastruktur jembatan yang lebih besar penghubung Nusa Ceningan-Nusa Lembongan. ( kanalbali/KR7 )
ADVERTISEMENT