news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Sebut Setiap Tahun Ada 2 Juta WNI Berobat ke Luar Negeri

Konten Media Partner
27 Desember 2021 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat meninjau maket RS Internasional, Bali - Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat meninjau maket RS Internasional, Bali - Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali yang terletak di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar, Provinsi Bali, pada SeniN (27/12/2021).
ADVERTISEMENT
Dengan adanya rumah sakit tersebut, Presiden berharap warga negara Indonesia (WNI) tak akan lagi berobat ke luar negeri. "Setiap tahunnya ada kurang lebih dua juta masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," katanya seperti dikutip dari rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Sejumlah negara tujuannya antara lain Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, dan tempat-tempat lainnya. "Kita kehilangan Rp 97 triliun karena itu," imbuhnya.
Oleh karena itu, Presiden mengapresiasi rencana pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali yang telah digagas oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta jajarannya tersebut.
Presiden juga berharap Bali akan menjadi destinasi wisata kesehatan yang nantinya akan meningkatkan wisatawan ke Pulau Bali. "Saya sangat mengapresiasi, menghargai dan kita harapkan nanti di pertengahan 2023 rumah sakit ini sudah selesai dan bisa operasional," ungkapnya.
Presiden Jokowi saat meninjau rencana pembangunan RS Internasional, Bali - Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Selain itu, Presiden juga ingin agar obat-obatan, bahan baku obat, hingga alat-alat kesehatan tidak lagi impor dari luar negeri. "Kita harus berhenti untuk mengimpor barang-barang itu lagi dan kita lakukan, kita produksi sendiri di negara kita," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir dalam laporannya mengatakan bahwa rumah sakit internasional ini mempunyai dua fungsi.
Selain membantu Bali untuk mempunyai pariwisata baru dan pariwisata kesehatan, rumah sakit ini juga diharapkan bisa mendukung pelayanan kesehatan bagi para investor yang pekerja atau profesionalnya berada di Indonesia.
"Karena investasi itu artinya juga mereka ingin memastikan kesehatan mereka terjamin, standar kesehatan internasional untuk pekerjanya ataupun para profesional yang ada di Indonesia. Karena itu penting sekali platform kesehatan ini kita bangun di Bali, Bapak," ujar Menteri BUMN.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
ADVERTISEMENT
Selain itu hadir juga Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN II Pahala Mansury, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya. (Kanalbali/RLS)