Kampanye Bye-bye Plastic, Gadis Ini Jadi Wanita Inspiratif Majalah Forbes

Konten Media Partner
26 Oktober 2018 14:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampanye Bye-bye Plastic, Gadis Ini Jadi Wanita Inspiratif Majalah Forbes
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BADUNG, kanalbali.com -- Perjuangan melawan sampah plastik makin gencar dilakukan di Bali. Salah-satunya oleh gerakan 'Bye-bye Plastic' yang diinisiasi dua kakak beradik Melati dan Isabel Wijsen.
ADVERTISEMENT
Keduanya diberi kesempatan tampil dalam pertemuan Tedx Bali sendiri pada Jumat, 25 Oktober 2018 malam di Deus Ex Machina, Canggu Badung. "Kami telah melakukan sejak masih berusia 12 tahun dan sang adik 10 tahu," kata Melati yang terpilih menjadi salah satu wanita Indonesia paling inspiratif versi majalah Forbes 2017..
Aksi itu dilakukan karena keprihatinan melaihat sampah plastik yang merusak tanah di Bali. Ia mengatakan sebanyak 40 negara di dunia telah menyatakan diri perang terhadap sampah plastik. “Meski dari usia kami masih sangat kecil kami yakin Indonesia dan Bali pasti bisa,”ucapnya.
Selain mendirikan bye-bye plastic, dirinya juga telah mengkampanyekan sebuah gerakan yang bernama One Island One Voice dimana setiap negara, setiap pulau wajib menyumbangkan atau ikut menyuarakan tentang bahaya plastik bagi kehidupan.
ADVERTISEMENT
Dalam gerakannya, dia lebih berfokus pada proses edukasi dan tindakan nyata seperti beach clean up. “Edukasi itu penting kemudian kita langsung bertindak ar sejalan,”tegasnya.
Dia juga menyadari dalam gerakan tersebut tidaklah mudah. Maka ia mengawali sebuah gerakan digital yakni dengan membuat petisi guna mengumpulkan tanda tangan yang ia lakukan di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, seizin Bea Cukai dan Imigrasi setempat. meski berhasil mengumpulkan lebih dari 100 ribu tanda tangan, ia belum mampu meyakinkan Gubernur Bali saat itu, Mangku Pastika untuk melarang penggunaan plastik di Bali.
Perjuangan mereka memang tidak mudah dan pada akhirnya Januari 2016, sekitar 13 negara telah menunjukkan minatnya untuk bergabung dan menerapkan Bye Bye Plastic Bags di negara mereka masing-masing. Tiga bulan kemudian LSM tersebut melebarkan sayapnya ke Ibukota Jakarta.
ADVERTISEMENT
Serta, Bye Bye Plastic Bags berhasil melibatkan sekitar 12 ribu orang relawan untuk mengumpulkan 40 ton sampah di seluruh pantai di pulau Bali pada Februari 2017 dalam acara yang bertajuk One Island One Voice. LSM itu juga menandai toko dan warung yang sudah tidak menggunakan kantong plastik di media sosialnya.
Kegiatan TedXBali sendiri adalah forum yang mengumpulkan pemikir dan penggagas ide untuk berbicara selama 18 menit atau kurang untuk sharing mengenai issu lingkungan. Forum menghadirkan enam pembicara dari berbagai negara dan dua diantaranya perwakilan dari Indonesia yakni Dali and Finn Schonfelder, pendiri Nalu. Jesse Arlen Smith, pendiri JohnnyFive AIdan AlforGood.
Ada juga Hamish Daud – Pendiri dan ambasador Indonesian Ocean Pride dan Karin Fleck, Pendiri dan CEO Vienna Textile Lab. (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT