Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Kembali Digelar, Bali Spirit Festival 2024 Tawarkan Vibrasi Spiritualitas
29 April 2024 7:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
I Made Gunarta, salah satu penggagas festival di Ubud ini mengatakan, ada banyak lokakarya yang akan digelar berkaitan dengan spiritualitas.
“Ada juga kelas yoga, seminar kesehatan, satsang (diskusi spiritual), penyembuhan suara, dan meditasi serta kirtan (bernyanyi bersama lagu spiritual) dari guru kelas dunia, yogi, seniman, penyembuh, pemikir inovatif, dan musisi dari berbagai belahan dunia,” katanya dalam jumpa pers Bali Spirit Festival 2024, Sabtu (27/4/2024) di Denpasar.
Meghan Pappenheim, yang juga merupakan pengagas Bali Spirit Festival menyebut, Ubud dipilih sebagai tempat berlangsungnya festival karena banyak orang merasakan keindahan dan ketenangan luar biasa saat wisatawan atau ekspatriat datang ke Ubud.
“Melalui festival ini kami berharap vibrasi spiritual dapat dirasakan para peserta dan juga masyarakat di sekitar. Peserta akan bisa berpartisipasi aktif sehingga dapat memberi kembali apa yang mereka dapat kepada masyarakat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ada sekitar 150 lokakarya tari, yoga, dan musik kelas dunia dalam Bali Spirit Festival. Acara tahunan ini menjadi pelopor festival wellness yang holistik.
“Festival ini akan menunjukkan bagaimana musik spiritual dapat memberikan pengaruh mendalam pada kehidupan banyak orang,” ucap Robert Weber, musisi dan produser yang juga penggagas Bali Spirit Festival.
I Made Gunarta menambahkan, tujuan diselenggarakannya festival ini adalah menyatukan banyak orang dari seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka sehingga dapat menginspirasi dan mencerahkan mereka yang hadir pada Bali Spirit Festival.
“Festival ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, sebagai penanda bangkitnya pariwisata Bali pasca pandemi. Juga, menjadi penanda pariwisata spiritual yang sejak beberapa tahun lalu dikembangkan pemerintah setempat,” jelas Gunarta.
ADVERTISEMENT
Dampak positif dari festival ini, tambah dia, menggerakkan perekonomian lokal karena akan sang at banyak peserta yang membutuhkan tempat menginap dan akomodasi wisata lainnya.
“Beberapa peserta festival menyampaikan kepada kami tentang hotel-hotel di Ubud yang penuh bahkan sebelum acara festival dimulai. Bahkan juga, warung-warung kecil di sekitar lokasi festival akan mendapat keuntungan dari peserta Bali Spirit Festival yang berbelanja,” tutup Gunarta. ( kanalbali/ Angga Wijaya )