Kisah Turis Inggris di Bali: Turun di Jalan Merokok, Anak Terbawa Taksi Online

Konten Media Partner
26 Desember 2022 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Turis Inggris saat dipertemukan dengan sopir yang sempat membawa anaknya di Polda Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Turis Inggris saat dipertemukan dengan sopir yang sempat membawa anaknya di Polda Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Kisah unik dialami seorang warga Inggris di Bali. Perempuan berinisial SDS ditinggalkan taksi online yang membawa anaknya yang sedang tertidur. Karena panik, dia kemudian melapor ke Polda Bali.
ADVERTISEMENT
"Tadi sudah dipertemukan anaknya dengan ibunya dalam keadaan selamat," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Stefanus Satake BayuSenin (26/12).
Peristiwa itu bermula, pada Minggu (25/12) sekitar pukul 21:15 WITA, SDS bersama anaknya usai menghadiri acara natal di Pecatu, Badung. Kemudian mereka berencana menuju Menjangan, Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, untuk menginap dan lalu memesan taksi online menggunakan jasa aplikasi InDrive.
Nah, dalam perjalanan sopir taksi bernama Hartono berhenti untuk mengelap embun di kaca mobil, yang berlokasi di Jalan Tukad Belayu, Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Bali.
Saat itu SDS ikut turun untuk meregangkan tubuh di belakang mobil. Tetapi, beberapa saat mobil taksi online meninggalkan SDS dengan kecepatan normal padahal anaknya masih di dalam mobil yang sedang tertidur.
ADVERTISEMENT
Karena panik, SDS melapor Polsek Selemadeg Barat, Tabanan, karena tidak mengerti bahasa SDS. Kemudian, SDS meminta diantar ke Pejeng, Tampaksiring, Gianyar, untuk bertemu dengan temannya Gusti Ayu Dewi atau Debora yang bisa berbahasa Inggris.
"Selanjutnya, diantar ke SPKT Polda Bali untuk melaporkan kejadian dan diarahkan ke RKT Polda Bali," jelas Satake. Keberadaan mobil kemudian bisa terlacak dan akhirnya sopir bisa ditemukan.
Adapun si sopir mengaku, saat membersihkan kaca di daerah Tukad Belayu, Tabanan, dan SDS sempat izin mau merokok, dan dikiranya akan merokok di dalam mobil. Akan tetapi setelah satu jam perjalanan sampai di Kecamatan Negara, Jembrana, supir Hartono baru sadar tidak ada SDS yang ada hanya anaknya.
Dia sempat kembali ke tempat pertama dia berhenti tetapi sudah tidak menemukan SDS, dan akhirnya dia melanjutkan perjalanan ke Menjangan karena mengira SDS sudah menggunakan driver kendaraan lain dan setelah ditunggu tetap tidak ada. Kemudian, Hartono dihubungi oleh pihak kepolisian untuk memberikan konfirmasi dan mengantar anak SDS ke Polda Bali. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT