Koster Sebut Video Bugil WN Rusia di Pohon Sakral Pencemaran Nama Bali

Dua WNA Rusia dihadirkan pada saat jumpa pers Gubernur Bali Wayan Koster terkait video bugil di pohon sakral di Tabanan - ROB

DENPASAR, kanalbali.com - Gubernur Bali I Wayan Koster akhirnya menanggapi hebohnya seorang Warga Negara Asing (WNA) yang berpose bugil di pohon sakral di Tabanan, Bali. Menurutnya kesalahan yang dilakukan itu tidak perlu dimaafkan karena merupakan pencemaran nama Bali.

Hal ini dikatakan Koster saat menggelar jumpa pers di rumah jabatan Gubernur Bali pada Jumat (6/5) sore. Pada kesempatan itu, pelaku dan suaminya juga dihadirkan.

"Saya baru mengundang kepala desa, camat dan danramil dan anggota DPRD Dapil di sana. Saya bilang, tidak perlu memaafkan walau minta maafkan. Tak cukup minta maaf, tapi harus sanksi deportasi," kata Koster.

Menurut Koster pariwisata di Bali diselenggarakan dengan berbasis budaya, berorientasi pada kualitas dan menjaga martabat dan keluhuran kebudayaan Bali. Hal tersebut telah tertuang dalam Perda dan Pergub tentang tata kelola kepariwisataan Bali.

"Kepariwisataan harus menjaga dan menghormati budaya. Menghormati tradisi yg harus dihargai oleh siapapun termasuk oleh para wisatawan," tambah Koster.

Dia menambahkan pariwisata Bali berorientasi pada kualitas dan bermartabat. Sehingga apa yang dilakukan oleh wisatawan yang berpose bugil di pohon yang terletak di areal suci sungguh memalukan dan tidak menghormati budaya Bali. Sudah banyak kejadian serupa terjadi. Karena itu perlu diambil tindakan tegas agar di kemudian hari tidak terjadi lagi.

"Ini memalukan dan tak bisa saya biarkan. Saya tidak akan mentolerir sedikitpun wisatawan yang tidak menghormati budaya Bali. Jauh lebih penting kita jaga budaya dan martabat bali," ucap Koster.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Bali sempat dihebohkan dengan aksi seorang model asing yang berpose telanjang. Aksi ini dilakukan perempuan pemilik akun instagram alina_yogi di pohon kayu putih berusia ratusan tahun yang terletak di belakang Pura Babakan, Desa Adat Bayan, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali. Pelakunya ternyata adalah warga Rusia bernama Alina Fazleeva dan video diambil oleh suaminya Amdrei Fazleev.

(KanalBali/ROB)