Konten Media Partner

Kurangi Pencemaran, Botol Miras Bekas di Bali Diolah Jadi Furniture

23 April 2022 9:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan furniture dari bekas botol miras di Desa Wsata Nyambu, Tabanan, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan furniture dari bekas botol miras di Desa Wsata Nyambu, Tabanan, Bali - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TABANAN, kanalbali.com – Serangkaian perayaan Hari Bumi, Produsen Minuman Keras di Bali, Diageo Indonesia menyumbangkan produk terazo berupa wastafel dan meja hasil daur ulang dari botol kaca ke Kantor Desa Wisata Nyambu, Tabanan, Bali.
ADVERTISEMENT
“Ini merupakan kegiatan upcycling dalam penanganan sampah botol bekas,” kata Dendy Borman, Direktur Corporate Affairs, Diageo Indonesia, dalam acara itu, Jumat (22/4/2022)
Sebelum menjadi produk terazo seperti wastafel atau meja, botol kaca bekas produk Diageo dikumpulkan dari hotel Titik Dua di Ubud, Bali. Pada tahap awal program ini, sebanyak 700 botol kaca termasuk produk Diageo berhasil dikumpulkan dengan total berat botol yang terkumpul mencapai 270 kg.
Botol bekas yang terkumpul lalu dihancurkan menjadi pecahan kaca yang kecil setelah tutup dan stiker labelnya dikeluarkan. Pecahan kaca tersebut dipisahkan berdasarkan warna yaitu bening, hijau, biru, coklat, dan olive, yang kemudian diangkut menuju pengrajin terazo di wilayah Mengwi, LMK Terrazzo.
Pecahan kaca inilah yang menjadi bahan dasar pembuatan wastafel dan meja terazo yang kemudian disumbangkan ke Kantor Desa Nyambu, Tabanan, Bali.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan ini, Diageo menggandeng LSM Kopernik dan berencana untuk meningkatkan kapasitas pengumpulan botol kaca bekas untuk didaur ulang melalui kerja sama dengan lebih banyak kafe, restoran, serta hotel di Bali. Diageo di Bali menghasilkan produksi minuman spirit berkualitas tinggi antara lain Smirnoff Vodka, Captain Morgan, Gilbey’s, Mr. Dowell’s dan Godon’s.
Sebanyak 2.000 botol ditargetkan akan terkumpul di pertengahan tahun, serta 3.000 botol masing-masing di kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Botol kaca yang terkumpul dan dihancurkan dengan seksama akan digunakan untuk kebutuhan daur ulang.
“Kami senang dan berterima kasih atas hibah serta inisiatif dari Diageo di Desa Nyambu. Ini juga dapat menjadi simbol dijunjungnya pariwisata keberlanjutan di Desa Nyambu,” demikian disampaikan oleh Perbekel Desa Nyambu, I Nyoman Biasa. (Kanalbali/RLS/RFH)
ADVERTISEMENT