Luh Djelantik Didorong Belasan Komunitas di Bali Calonkan Diri di DPD

Konten Media Partner
28 Oktober 2022 15:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luh Djelantik Didorong Belasan Komunitas di Bali Calonkan Diri di DPD
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR, Kanalbali.com - Setelah memutuskan hengkang dari Partai NasDem, Ni Luh Djelantik didorong maju menjadi anggota DPD RI Dapil Bali melalui jalur independen. Dorongan itu langsung disampaikan oleh belasan komunitas dari Bali yang berkumpul di Niluh Djelantik Atelier.
ADVERTISEMENT
Adapun komunitas yang datang mulai dari komunitas sosial, UMKM, driver freelance, pelaku pariwisata, Forum Peduli NKRI, komunitas burung, penggiat event organizer, hingga tokoh pemuda.
"Tanpa lewat jalur partai, mbok Ni Luh punya banyak jalur lain untuk jadi wakil kami di DPD RI, dan tetap melayani masyarakat. Saya pribadi menganggap mbok sebagai publik figur, apa ditontonkan lewat media sosialnya sebagai panutan," kata Jemima, wakil dari Forum Peduli NKRI, Jumat, (28/10/2022).
Kadek Toni dari Komunitas Tenun Kalianget mengatakan, tenun ini sudah ada sejak tahun 1984. Namun pemasarannya masih tingkat lokal.  Sejak bertemu Ni Luh Djelantik pada 2019, tenun ini mulai merambah pasar internasional.
"Dengan atau tanpa partai politik, kami tetap Niluh Djelantik," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ketut dari Komunitas Driver Freelance di Bali menuturkan, komunitas ini sudah berdiri di tahun 2009. Tetapi sempat jatuh ketika pandemi COVID-19, sampai akhirnya bangkit kembali berkat bantuan bantuan Luh Djelantik.
"Begitu bangkit kami senang bisa ikut membagikan nasi bungkus dari hasil kerja kami untuk masyarakat," tuturnya.
Diwarnai dengan teriakan 'Maju Mbok Ni Luh', para perwakilan dari komunitas ini mengaku siap untuk mendukung  Luh Djelantik maju menjadi anggota DPD RI, salah satunya dengan mengumpulkan KTP dari masyarakat sebagai syarat untuk mengikuti kontestasi politik tersebut.
Atas dorongan itu, Djelantik mengaku bangga dan terharu dan berjanji akan mempertimbangkannya. Namun untuk memberikan jawaban, dia mengaku masih meminta waktu. "Ini adalah tantangan yang harus dipikirkan dengan serius, " katanya sembari meminta bersama-sama melihat dukungan kongkrit masyarakat yang ditunjukkan dengan pengumpulan KTP.
ADVERTISEMENT
(Kanalbali/LSU)