Konten Media Partner

Makepung, Tradisi Adu Balap Kerbau dari Jembrana

14 Juli 2019 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adu balap kerbau tradisional Makepung di Jembrana, Bali, menjadi daya tarik wisata daerah ujung barat Pulau Bali ini. (kanalbali/KR11)
zoom-in-whitePerbesar
Adu balap kerbau tradisional Makepung di Jembrana, Bali, menjadi daya tarik wisata daerah ujung barat Pulau Bali ini. (kanalbali/KR11)
ADVERTISEMENT
JEMBRANA, kanalbali.com - Setelah sempat vakum selama sepuluh tahun tanpa kejelasan, akhirnya event Makepung Gubernur Cup kembali digelar sebagai rangkaian HUT Kota Negara yang ke-124.
ADVERTISEMENT
Adu balap kerbau ini dilaksanakan di Sirkuit Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Jembrana, Minggu (14/7) pagi hingga siang.
Kegiatan ini juga disaksikan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster; didampingi Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan; Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra; serta unsur Forkopinda Jembrana.
Di akhir perlombaan, Gubernur Wayan Koster juga turut menyerahkan piala kepada masing-masing pemenang lomba, dengan juara umum Ijogading Timur yang mendapat hadiah Rp 25 juta.
Adu balap sapi berlangsung meriah di arena berdebu (kanalbali/KR11)
Tahun ini, Ijogading Timur menerjunkan 116 pasang kerbau, sedangkan tim Ijogading Barat 146 pasang kerbau. Perlombaan perdana yang dilaksanakan di Sirkuit Samblong tersebut berlangsung seru, joki masing-masing tim saling berupaya keras mengalahkan lawan-lawannya.
Dari pantauan di lokasi, belasan ribu penonton termasuk sejumlah wisatawan asing nampak hadir memenuhi sirkuit sepanjang 1.200 meter tersebut. Para joki dari blok Ijogading Barat mendominasi Regu A, sedangkan blok Ijogading Timur sukses mendominasi dua regu, yakni Regu B dan C. Dengan perolehan total skor 33 untuk Ijogading Timur dan skor 27 untuk Ijogading Barat.
ADVERTISEMENT
Salah satu peserta pekepungan, Ketut Sudana, mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Pemprov Bali karena kembali menggelar Makepung Gubernur Cup. Menurutnya, pelaksanaan Makepung Gubernur Cup di Sirkuit Samblong ini sudah sangat baik.
Kerbau yang menjadi aduan dirawat istimewa agar kuat berlari (kanalbali/KR11)
"Ke depan, saya berharap pelaksanaan event Gubernur Cup ini bisa lebih berkembang lagi, mulai dari peserta hingga tempat pelaksanaan. Dari sirkuit Samblong ini, menurut saya sudah baik, hanya tempat start kurang ke timur posisinya," ujarnya.
Gubernur Bali Wayan Koster usai menyerahkan piala mengatakan, digelarnya Makepung Gubernur Cup kembali adalah upaya untuk pelestarian tradisi budaya yang ada di Jembrana. Menurutnya, Makepung adalah tradisi unik yang harus lestarikan. Tradisi Makepung merupakan warisan budaya yang hanya ada di Kabupaten Jembrana.
ADVERTISEMENT
"Jadi, patut kita lestarikan dan ke depan akan kita kembangkan terus agar Makepung ini semakin dikenal sehingga pariwisata di Jembrana semakin berkembang," ujar Koster, Minggu (14/7).
Gubernur Koster menyerahkan hadiah pada pemenang utama lomba (kanalbali/KR11)
Apresiasi senada juga disampaikan Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan. Menurut Kembang, wujud perhatian Gubernur Bali itu mampu menambah semangat serta gairah dalam pelestarian seni budaya asli Jembrana.
Sebagai pengembangan daya tarik wisata, ia mengusulkan tahun depan agar bisa digelar festival makepung. Festival dimaksud adalah Kembang dengan memodifikasi kemasan event tanpa mengubah tradisi serta orisinalitasnya. (kanalbali/KR 7)