Konten Media Partner

Masih Usia 19 Tahun, Pasien PDP COVID-19 Meninggal di RSUD Klungkung, Bali

7 Juli 2020 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruang isolasi pasein COVID-19 di RSUD, Klungkung, Bali - KR7
zoom-in-whitePerbesar
Ruang isolasi pasein COVID-19 di RSUD, Klungkung, Bali - KR7
ADVERTISEMENT
Seorang PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang masih berusia 19 tahun dinyatakan meninggal, Selasa (7/7) di RSUD Klungkung, Bali.
ADVERTISEMENT
Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma menjelaskan, pasien masuk ke RSUD Klungkung, Senin (6/7) malam sekitar pukul 19.00 wita. Pasien saat masuk sudah dalam keadaan shock. Analisa medis pada pasien sudah menunjukkan kondisinya kritis. "Dia punya riwayat panas tinggi dan batuk sejak empat hari sebelumnya," kata dr. Kesuma.
Sebelum menyandang status PDP, pasien bernisial GAA ini sebelumnya sudah sempat menjalani rapid test. Saat itu, hasilnya reaktif. Sehingga, dia lanjut menjalani test swab. Tetapi, kata dr. Kesuma, hasil test swabnya belum keluar.
Sehingga, belum dapat dipastikan apakah dia meninggal dalam kondisi positif COVID-19 atau negatif. "Dia sejak masuk langsung ditangani di UGD RSUD. Dia butuh penanganan segera agar kondisinya stabil. Namun, paginya dia sudah meninggal," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Saat berada di UGD RSUD Klungkung, dr. Kesuma mengatakan petugas medis berupaya keras melakukan penanganan dengan prinsip penanganan gawat darurat ABC. Yakni, Airway atau penanganan cepat terhadap jalur pernapasan, Breath atau penanganan pada pernapasannya dan Circulation atau memastikan sirkulasi darah pada tubuhnya, agar darah dan cairan lain pada tubuhnya stabil. Tetapi, kondisinya yang sudah kritis, membuat nyawanya tak tertolong lagi.
Dia meninggal Selasa (7/7) pagi sekitar pukul 05.54 wita. Jenazahnya langsung diantar ke kampungnya di Desa Gegelang. Karena statusnya PDP, maka penanganan pemulasaraan jenazahnya dilakukan dengan menerapkan standar pencegahan COVID-19.
Belum diketahui dia diduga tertular dari klaster penyebaran yang mana. Tetapi, melihat tempat tinggalnya di Desa Besan, dr. Kesuma mengatakan kalau Desa Besan, memang sudah masuk zona merah.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Ruang Isolasi RSUD Klungkung masih merawat sebanyak 58 pasien positif COVID-19. Jumlah ini terus berkurang, karena seiring dengan keluarnya hasil swab kedua yang menyatakan negatif COVID-19 pada sejumlah pasien, sehingga satu per satu pasien sudah dipulangkan.
Dalam situs resmi COVID-19 Klungkung, per 6 Juli 2020, sejak kemunculan COVID-19 di Klungkung, sudah ada 191 kasus positif COVID-19. Dimana 114 orang di antaranya masih dalam perawatan dan 77 orang lagi sudah dinyatakan sembuh. ( kanalbali/KR7 )