Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Meneguk Keindahan dan Dollar dari Kerajinan Kayu Mentaos
30 November 2018 19:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Salah-satu hisan dinding yang diolah dari kayu Mentaos (kanalbali/GAD)
BADUNG, kanalbali.com - Kayu Mentaos bisa jadi sebuah karya elok hiasan dinding warna-warni untuk pernak-pernik rumah di tangan Ruslan (42). Pria asal kepulauan Ra'as, Desa Tondok, Kabupaten Madura Sumenep, Jawa Timur ini, lalu menyebarkannya ke Art Shop di seluruh Bali. Sebagian pun telah diekspor ke luar negeri sehingga menghasilkan dollar.
ADVERTISEMENT
Pekerjaan itu berawal ketika 1987 merantau ke Pulau Dewata, lalu bekerja di sebuah perusahaan kerajinan di Bali. Setelah, banyak mengetahui tentang kerajinan, ia memberanikan diri untuk membuat kerajinan produksi rumahan ditempatnya di Jalan Melasti, Desa Kelan, Kecamatan, Kuta, Badung, Bali.
"Kalau kerajinan hiasan dinding dari kayu ini, saya baru menekuni 6 bulan yang lalu. Biasanya saya buat kerajinan dari bahan kerang," ucapnya, saat ditemui di rumah produksinnya, Sabtu (24/11).
Ruslan saat mengerjakan hiasan dinding di studinya (kanalbali/KAD)
Untuk membuat hiasan dindingnya, Ruslan memesannya dari Panurukan, Situbondo, Jawa Timur. Kemudian, untuk proses pembuatan hiasan dingding tersebut, awalnya kayu mentaos digaris menggunakan spidol hitam dengan berbentuk seperti papan surfing mini.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, kayu mentaos dipotong menggunakan mesin dinamo. Setelah bentuknya sesuai, selanjutnya diampelas halus dan kemudian di cat airbrush warna-warni sesuai pesanan orderan.
Tak sampai di situ, untuk merangkainya menjadi hiasan dinding. Ruslan menggunakan pipa paralon bekas yang dipotong secara tipis untuk dijadikan gantungan, agar lebih menarik pipa paralon dihiasi benang warna-warni. Setelah itu, baru dirangkai dengan kayu mentaos berbentuk seperti papan surfing.
"Dalam sehari saya bisa bikin sekitar 5 hiansan dinding dan saya jual eceran ke daerah Kerobokan Denpasar dan Ubud. Tapi ada juga yang langsung order ke saya," imbuh Ruslan.
Untuk harga hiasan dinding tersebut, Ruslan mematok harga dari yang ukuran paling kecil Rp 175 ribu dan ukuran paling besar Rp 200 ribu. Ruslan juga mengungkapkan, kalau hasil kerajinannya juga dikirim ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Kalau orderan yang dari Art Shop iya dikirim ke luar negeri tapi saya nggak tau dikirim ke negara mana saja. Iya alhamdulillah kerajinan ini cukup untuk kebutuhan keluarga saya tiap harinya," tutup Ruslan.(kanalbali/KAD).