Pernikahan Super Mewah "Crazy Rich Surabayan", Rendra Bilang Biayanya Cuma Rp10 Milliar

Konten Media Partner
30 November 2018 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Rendra Tjahjadi, orang tua mempelai pria, Jum'at (30/11), saat diwawancarai wartawan (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT
NUSA DUA, kanalbali.com - Keluarga Jusup Maruta Cahyadi dan Clarissa Wang yang akan menikah di Bali Sabtu, 1 Desember 2018 menyebut, banyak berita yang beredar mengenai perkawinan adalah tidak benar. Termasuk biayanya.
"Yang benar hanya sekitar 10 milliar. Kalau ada yang bilang sampai 1 triliun. Ya lebih baik saya beli hotel ini," ujar Rendra Tjahjadi, orang tua mempelai pria, Jum'at (30/11) saat jumpa pers di Hotel Mulia, Nusa Dua, tempat dilangsungkannya pesta itu.
Dia menepis isu adanya souvenir berupa koin emas seberat 5 gram dan hadiah mobil Pajero yang santer beredar di masyarakat. Mengenai adanya video yang beredar dimana salah-satu pasangan menunjukkan koin itu, menurutnya, itu hanya sebatas draft atau rencana saja yang belum diputuskan.
ADVERTISEMENT
Pihaknya menyebut, bukan mereka yang menyebarkan video itu. "Kami juga akan menelusuri. Tapi itu nanti saja setelah acara ini selesai," ujarnya
Mengenai tamu yang diundang, menurutnya, hanya kolega dan sahabatnya saja yang 60 persennya adalah orang asing. Hal itu, menurutnya, yang membuat pengamanan menjadi terasa lebih ketat. "Itu standar pengamanan polisi. Saya sendiri tidka tahu," tegasnya.
Namun demikian, dia membenarkan sejumlah informasi yang telah beredar seperti misalnya akan tampilnya band Michael Learns to Rock (MLTR) untuk memeriahkan acara tersebut. "Hanya untuk menghibur undangan karena undangan datang dari berbagai negara dan saya tentu berusaha memberi hiburan yang paling baik,"paparnya.
ADVERTISEMENT
Begitupun dengan kuliner yang akan disediakan, Rendra membenarkan jika kuliner dari 5 benoa akan tersaji dalam pesta itu. Itu pun karena menunya bisa disedikan oleh pihak hotel.
Sementara mengenai foto Pre-Wedding yang dilakukan di 5 benua, menurutnya, bukanlah dibuat secara khusus. Tapi memang sudah menjadi kebiasaan keluarga mereka untuk berwisata setiap natal dan lebaran di luar negeri. Nah saat itulah pemotretan dilakukan.(kanalbali/GAN)