Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Miris, Video Porno Anak SMA Beredar Via WA di Jembrana
1 September 2018 20:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
JEMBRANA, kanalbali.com -- Rekaman video porno yang diduga diperankan sepasang remaja beredar luas di pengguna WhatsApp (WA) di Jembrrana. Lokasinya, diduga diambil di salah satu kamar pengjnapan di kawasan pesisir Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
ADVERTISEMENT
Polisi kabarnya telah berhasil menemui pelaku di sekolahnya untuk dimintai keterangan seputar video porno tersebut."Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus beredarnya video porno itu. Nanti aja usai lidik akan kami sampaikan," terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai, Sabtu (1/9/2018).
Yusak menambahkan, pihaknya akan menyampaikan perkembangan kasus ini kepada wartawan Senin (3/9) mendatang karena saat ini pihaknya masih melakukan lidik. Namun dia membenarkan telah mengantongi identitas kedua remaja dalam video porno tersebut dan memang pelajar di Jembrana.
BACA JUGA : Kapolda Bali Ajak Perangi Preman Berkedok Ormas
Dari sejumlah pelajar, diketahui rekaman video porno tersebut mulai beredar seminggu lalu. Diduga yang menyebarkan video porno yang direkam menggunakan kamera HP tersebut adalah pemeran prianya dengan motif sakit hati.
ADVERTISEMENT
"Mereka dulunya adalah pacaran. Mereka masih terhitung satu desa, tapi sekolah berbeda. Tapi mereka putus dan video itu disebar cowoknya karena tidak terima diputusin," terang salah seorang pelajar yang mengaku kenal bajk dengan pemeran wanita Sabtu (1/9/2018).
Dalam video porno yang terdiri dari tiga potongan video tersebut, pemeran wanita yang diduga PP (17), siswi kelas XI di salah satu SMK Negeri di Jembrana, asal salah satu desa di Kecamatan Mendoyo terlihat jelas seluruh badannya dna juga wajahnya.
Tiga potongan video porno tersebut sebenarnya merupakan gambaran satu kali perbuatan, namun direkam sebanyak tiga kali dengan momen pengambilan gambar yang berbeda. Ketiga potongan rekaman video tersebut juga menggambarkan adengan yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Sementara pasca video porno ini beredar informasinya pemeran pria justru sudah tidak pernah bersekolah. Begitu pula saat aparat kepolisian mendatangi sekolah tempat pemeran pria menuntut ilmu, infonya polisi gagal menemuinya lantaran tidak masuk sekolah dan pihak sekolah berjanji akan mengantar yang bersangkutan ke Polres Jembrana. (kanalbali/KR6)