Obsesi Hebat UC Silver, Habiskan Rp1 Milyar Buat Patung Perak Naga Sanga Amurwabhumi

GIANYAR, kanalbali.com --- Melestarikan dan mempromosikan Bali bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti yang dilakukan oleh UC Silver & Gold yang terletak di Jl Raya Batubulan, Gg. Candrametu 1 Batubulan, Gianyar.

Adalah Naga Sanga Amurwabhumi menjadi satu-satunya patung yang dibuat dan dikukuhkan oleh UC Silver dan dicatatkan kedalam MURI. Senin, 16 November 2018.

"Kami menciptakan patung ini sebagai bentuk pelestarian, ikon dan sarana promosi ke seluruh penjuru dunia,"kata I Nyoman Eriawan selaku pemilik dari UC Silver saat ditemui dilokasi.  Dan Naga dipilih menjadi ikon karena Nyoman Eriawan adalah penggemar naga.

Patung yang dibuat seluruhnya dengan perak itu dibuat sangat detail dan di design oleh tim UC Silver. Patung tersebut pun dedikasikan sebagai orang Bali terhadap kesenian tradisional. "Secara general patung ini dibuat dengan handmade dengan bahan utama perak dan sedikit campuran alowi dengan berat mencapai 720 kg dan dikerjakan selama 5tahun,"paparmya.

Menurutnya, Naga Sanga Amurwabhumi  diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti “sembilan naga yang melambangkan sembilan arah mata angin”. Eriawan secara langsung memimpin proyek yang melibatkan setidaknya 25 seniman muda asli Bali.

"Di Bali saat ini kekurangan seniman sehingga sementara ini kami ambil dari luar dan saat ini pun kami tengah bekerjasama dengan SMK di Bali agar tercipta tenaga ahli,"jelasnya.

BACA JUGA : Dari Bali, Cetta Gitar Menembus Pasar Dunia

Patung tersebut memiliki panjang 20 meter dengan lebar dan tinggi masing-masing 1,8 meter. Tidak hanya dilapisi perak, patung itu pun dilapisi dengan batu mulia sehingga menambah kesan semakin mewah. "Ini menggunakan teknik natah sehingga hasilnya sangat detail,"ungkapnya sembari menyampaikan Naga Sanga Amurwabhumi terletak di tengah area persis gedung pertama dari pintu masuk area UC Silver.

Ia juga menjelaskan terkait pemilihan naga sebagai ikon baru yakni Capung sebagai ikon komersil dan naga sebagai ikon khusus.

Arya Sutedja selaku Direktur Pemasaran UC Silver & Gold mengatakan jika karya tersebut sekaligus menandai jika UC Silver menjadi ikon baru untuk Bali sekaligus mejadi patung pertama di Bali yang terbesar. Patung itu juga sekaligus menjadi sebuah hadiah untuk orang tuanya sebagai generasi berikutnya. 

Tidak hanya itu, patung itu pun telah diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai patung handmade naga terbesar, terberat dengan bahan perak murni di Indonesia dan setelah ini Arya menambahkan akan menuju Guines Worl of Record.

"Pemecahan rekor itu bukan tujuan namun hadiah kepada orang tua kami dan kami hanya ingin membukukan seluruh ornament yang ada di Bali dengan tujuan swbagai bukti hal itu adalah milik orang Bali,"papar pria brewok ini.

 Km Suryambawa salah satu seniman yang sekaligus leader dari pembuat patung Naga menuturkan jika dirinya merasa tertantang dengan mendapat tawaran projek tersebut dan mengakui jika proses pembuatan kepala menjadi hal tersulit selama prpses pengerjaan. "Perkiraan dana habis mencapai 1 milyar,"jelasnya.

Openingnya sendiri ditandai dengan pemotongan pita oleh Wakil Gubernur Bali, Cokorde Artha Oka Ardana Sukawati untuk membuka prasasti Naga Sanga Amurwabhumi dan performing art untuk membuka kain yang menutup patung sekaligus secara resmi.

Terdapat 9 naga yang saling membelit yangbdi tandu oleh 18 orang + 1 patung berada di bagian belakang dengan posisi naga berada diatas tandu yang terbuat dari bambu. Pada biang sisi tembok melingkar berisi berbagai ornamen. (kanalbali/GAN)