Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Pameran 'Dolanan', Cara Unik Mengkritisi Hari Anak Nasional
24 Juli 2018 15:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
BADUNG, kanalbali.com -- Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli Uma, galeri Seminyak menggelar pameran seni dengan tajuk “Dolanan”..
ADVERTISEMENT
Pameran yang dibuka hingga 31 Juli 2018 itu pun mengkolaborasikan empat kreator ternama seperti Monez, Uncle Joy, Siji dan Venty Vergianti.
Menurut Ruth Onduko 'Dolanan'sejatinya memiliki banyak maknsa dan di Indonesia istilah tersebut sangat dekat dengan sebuah permainan anak-anak. “Dolanan itu identik dengan permainan anak-anak, dolanan itu kaya akan imajinasi, kepolosan, kejujuran, dan kenekatan,”ucapnya saat ditemui di Uma Seminyak Jl. Kayu Cendana no 1, Oberoe, Sminyak.
Dia jugamenyampaikan jika ke empat seniman itu memiliki karakter dan juga latar belakang yang berbeda. “Mereka ini merespon tema yang kami berikan (Dolanan-red) dengan apik dan sangat sederhana namun tetap pesannya tersampaikan,”imbuhnya. Ada juga karya yang bernada kritis karena makin jauhnya anak-anak dari dolanan yang mengandung unsur pendidikan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya tidak hanya kaum anak-anak saja, permainan disini jugamemiliki arti yang cukup luas termasuk lingkup orang dewasa namun dengan perpaduan bebrapa unsur pendukungnya seperti konsep, aturan hingga norma. “Nah hal tersebut selalu melekat dan sulit ditinggalkan oleh orang dewasa. Sedangkan anak-anak cendrung lebih kepada mencoba dan terus mencoba,”pungkasnya.
Monez sang ilustrator cendrung lebih memadukan unsur seni tradisional dan modern. Berbagai teknik ia pakai mulai dari tradisional sampai ke digital. Sebagian besar karyanya terpengaruh oleh cerita-cerita rakyat Bali, budaya dan mitos yang hidup di Bali. (kanalbali/GAN)