Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pantai Kuta Ditata Ulang, Pemerintah Siapkan Dana Rp 250 Miliar
29 September 2022 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Bukan hanya Pantai Kuta, tapi Pantai di kawasan Samigita, yakni Seminyak, Legian, Kuta ini,," kata Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, saat ditemui di Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung , Bali, Rabu (28/9).
Di video itu, terlihat barisan pohon tertata rapi dan nampak disiapkan area paving di seputaran Pantai Kuta, yang nantinya dapat digunakan oleh pejalan kaki dan aktivitas lainnya.
Penataan Pantai Samigita ini, dengan konsep blue ekonomi dan eco-arsitektur. Melalui, penataan ini diharapkan objek wisata Pantai Samigita mampu memenuhi tuntutan wisatawan yang senantiasa berkembang.
"Kami melakukan revitalisasi berkenaan pembangunan di wilayah Samigita ini adalah satu untuk mengantisipasi kemacetan yang banyak dikeluhkan. Nanti, akan ada jalur trem dari bandara langsung melewati itu, sampai di Canggu," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam penataan Samigita juga melakukan penataan jalan setapak untuk pejalan kaki, pesepeda maupun kaum disabilitas, penataan juga dilakukan kepada pedagang. "Kedua pejalan kaki dan berkebutuhan khusus itu kita sediakan sampai 2,4 meter (lebarnya)," jelasnya.
Penataan Pantai Samigita ini ditargetkan rampung pada tahun 2023 dengan menelan dana sekitar Rp 250 miliar. Penataan obyek wisata ini, tidak hanya di kawasan Samigita semata, namun akan berlanjut sampai ke kawasan Canggu.
"Target, kalau tidak ada halangan di 2023. Samigita kita tuntaskan baru nyambung. (Dana) itu mungkin sampai Rp 250 miliar," ungkapnya.
Selain itu, untuk fasilitas dalam penataan wilayah Samigita akan menjaga estetika, keasrian dan penataan kepada masyarakat yang berjualan agar tidak sembrautan.
ADVERTISEMENT
"Fasilitas yang pertama, kami harus menjaga estetika dan keindahan, keasrian dan kita memberikan tempat-tempat kepada masyarakat yang berjualan di situ, tertata dengan baik tidak sembrautan," ujarnya.
Balai Sungai Bali Penida juga telah melaksanakan program stop over di tengah laut, untuk meminimalisir abrasi pantai akibat gelombang besar dari adanya 4 arus laut dan palung.
"Kita juga bangun tsunami early sistem di situ," tegasnya. "Itu termasuk juga penataan arus di dalam, di Kuta itu ada empat jenis arus air . Salah satu contohnya, ada palung laut nanti akan ada stop over di tengah pantai di palung laut itu, untuk mengantisipasi agar ombak yang keluar tak terlalu besar," katanya. (kanalbali/KAD)