Konten Media Partner

Pemenang Kontes Foto Pariwisata Berkelanjutan Diajak Kunjungi Panglipuran Bangli

9 November 2018 13:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemenang Kontes Foto Pariwisata Berkelanjutan Diajak Kunjungi Panglipuran Bangli
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BANGLI, kanalbali.com --- Para pemenang kontes Indonesia Sustainable  Tourism Photo Competition (ISTPC) 2018 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata mengunjungi Desa Wisata Penglipuran Bangli sebagai tempat kunjungan pertama guna melihat penerapan pariwisata berkelanjutan di Bali.
ADVERTISEMENT
Mereka disambut langsung oleh Tenaga Ahli Mentri Pariwisata Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, Valerina Daniel. Ia menjelaskan, 6 pemenang terpilih dari 265 peserta dari 20 negara di dunia. Selain ke Bali, mereka diajak berkunjung Labuan Bajo, NTT.
Panglipuran dipilih sebagai tujuan utama destinasi wisata di Bali karena dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia hal tersebut selaras dengan tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut. "Desa ini lengkap, bahkan memiliki system pengolahan sampah sendiri,"paparnya.
Pada tahun 2017, desa ini dinobatkan sebagai penerima penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA). "Dengan harapan lewat mereka ini kita bisa menyebarkan hal positif dan memiliki kesan bahwa Indonesia, khususnya Bali juga peduli terhadap lingkungan,"tandasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun kriteria foto yang menang harus memiliki tiga unsur yang dikenal dengan 3P (people, planet, and prosperity). "Jadi ketiga element itu wajib masuk, dan tidak sekedar memotret saja,"ucapnya.
Nengah Moneng selaku ketua dari pengelola desa wisata Penglipuran mengatakan, Desanya memiliki aturan tersendiri untuk mengelola dan menjalankan perkembangan desa dengan konsep dasar adalah Tri Hita Karana."Kami telah menjalankan ini sejak dahulu, dan pembagiannya pun merata, baik investor, pemerintah dan desa,"katanya.
Dia juga menjelaskan rata-rata kunjungan wisatawan ke desa Panglipuran sebanyak 500-600 kunjungan perhari dan membludak saat menjelang pergantian tahun atau hari tertentu. "Hutan bambu yang luasnya 45 Hektar dan telah mendapatkan penghargaan kalpataru yang terletak di belakang desa juga kami kembangkan,"tutupnya.
ADVERTISEMENT
Ahmad Iskandar Bin Abdullah salah satu pemenang yang berasal Singapura mengaku sangat senang dengan kegiatan ini terlebih Bali dan Indonesia. "Saya senang bisa terlibat dan saya bangga dengan Indonesia,"jelasnya. (kanalbali/GAN)