Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Polda Bali Ajak Parpol Deklarasi Pemilu Damai
20 September 2018 19:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -- Deklarasi Damai dalam rangka Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada tahun 2019 mendatang digelar Polda Bali di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Kamis ( 20/9).
ADVERTISEMENT
Acara itu dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, KPU Bali serta jajaran Ketua Partai Politik. "Para calon legislatif maupun calon presiden serta para tim sukses agar menjaga pemilu dengan kondusif, sehingga mampu menciptakan iklim pemilu yang aman, damai dan sejuk," ujar Koster.
Ia menyinggung penggunaan media sosial yang meyebabkan penyimpangan yang terjadi juga semakin tinggi seperti halnya Informasi Hoax. Untuk itu Ia berharap baik masyarakat, para caleg maupun tim pengusung agar menggunakan medsos dengan bijak dan tidak memancing keributan melalui medsos.
“Saya harap dengan sistem demokrasi yang kita anut saat ini masyarakat bisa semakin pintar dan bijak dalam berpolitik dan tidak mengedepankan politik yang curang dengan menghalalkan berbagai macam cara terutama dalam pengggunaan media teknologi”,pungkasnya.
ADVERTISEMENT
BACA JUGA : Pecalang Bersiap Ikut Amankan Pemilu 2019
Sementara itu, Kapolda Bali Irjen (Pol) Petrus Reinhard Golose menjelaskan, kegiatan yang dihadiri oleh 16 pengurus partai politik peserta pemilu beserta caleg dan calon DPD bertujuan untuk menyatukan komitmen dalam mewujudkan Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk.
Disamping itu, ia mengatakan bahwa pemilu 2019 merupakan penanda demokrasi karena masyarakat dilibatkan untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan harapannya. Ia juga mengatakan bahwa, dalam rangka mewujudkan pemilu yang aman maka pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi kerawanan dalam pelaksanaan pemilu diantaranya mempersiapkan para personil sekitar 2.888 personel, sedangkan Kodam bersama unsur TNI lainnya menyiapkan 2 ribu lebih personel.
“Pemilu 2019 memiliki kerawanan yang kompleks, dimana ini pertama kalinya pileg dan pilpres dilaksanakan serentak dengan ambang batas 4%, untuk itu kami perlu memikirkan pengamanan dalam mengantisipasi kerarwanan tersebut”, urainya. Untuk itu ia mengajak para parpol peserta pemilu bersama seluruh timses beserta jajaran masyarakat untuk terlibat aktif dalam mewujudkan kampanye damai, telebih pelaksanaan pemilu tidak terlepas dari ancaman sabotase hingga terorisme. (kanalbali/RLS)
ADVERTISEMENT