Konten Media Partner

Puluhan Komunitas Anak Muda Kumpul di Bali Bicarakan Transisi Energi

1 Oktober 2022 9:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fellows Day Out “Community Sharing Session on Sustainable Career” menjadi salah satu rangkaian acara dari kegiatan Global Future Fellow (GFF) 2022 - IST
zoom-in-whitePerbesar
Fellows Day Out “Community Sharing Session on Sustainable Career” menjadi salah satu rangkaian acara dari kegiatan Global Future Fellow (GFF) 2022 - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, Kanalbali.com - Fellows Day Out “Community Sharing Session on Sustainable Career” menjadi salah satu rangkaian acara dari kegiatan Global Future Fellow (GFF) 2022 oleh Pijar Foundation di  SMESCO Hub Timur, Bali Collection, Nusa Dua.
ADVERTISEMENT
GFF merupakan perhelatan residensi yang dihadiri oleh 36 Fellows yang merupakan pemain strategis lintas sektor seperti Kementerian, BUMN, perusahaan dan komunitas dalam akselerasi transisi energi yang bersih dan inklusif.
"Kami sangat mengapresiasi berbagai komunitas yang turut serta dalam Sesi Berbagi Komunitas dalam Karir Berkelanjutan. Kami inngin membawa semangat kolaborasi antar sektor dan antar generasi dalam memecahkan permasalahan bangsa, termasuk yang terkait dengan keberlanjutan (sustainability),” kata Direktur Global Future Fellows Cazadira F. Tamzil, Kamis, (29/9/2022)
Menurutnya, Fellows Day Out  menjembatani berbagai komunitas yang hadir dengan fellows yang berasal dari perwakilan Kementerian, BUMN, sektor privat dan organisasi lainnya dalam bertukar pandangan, pengetahuan dan memantik kolaborasi untuk transisi energi dari seluruh lapisan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Komunitas dan masyarakat memainkan peran strategis dalam keberlanjutan lingkungan dan penggunaan energi yang lebih bersih yang saat ini sedang dicanangkan oleh GFF melalui Action Roadmap. Peralihan kebiasaan, gaya hidup dan inisiatif yang dilakukan masyarakat menentukan arah transisi energi Indonesia menuju green and equity energy di masa depan," jelasnya.
Sementara itu, transisi energi dari perspektif pemuda, Co-Chair Y20 Indonesia, Michael V. Sianipar menuturkan bahwa perspektif pemuda sangat penting saat kita berbicara transisi energi. Sebab, yang paling merasakan proses, konsekuensi, dan hasil dari transisi energi nanti adalah pemuda.
"Transisi energi butuh waktu berpuluh tahun, jangan sampai desain energi masa depan dibuat generasi sekarang tanpa melibatkan generasi mendatang," kata dia.
Ia menegaskan, pemuda harus memiliki rasa kepemilikan, harus ada rasa memiliki (sense of ownership), dunia seperti apa yang mereka inginkan di masa depan. Harus ada perubahan budaya dan paradigma hidup manusia lintas generasi.
ADVERTISEMENT
"Apa yang kami dorong di Y20 Indonesia tahun ini terkait peran pemuda dalam transisi energi tersebut sebenarnya sangat sejalan dengan apa yang dibahas dan diinisiasi oleh Global Future Fellows," sebutnya.
Kepala Sekretariat Temu Kabupaten Lestari (LTKL) Gita Syahrani mengatakan bahwa sepanjang minggu ini pihaknya bekerja sama dengan SMESCO dalam meluncurkan SMESCO Hub Timur untuk menunjukkan potensi ekonomi Indonesia Timur yang ramah lingkungan dan ramah sosial lewat Pekan Ekonomi Membumi.
Dalam momentum yang sama, LTKL bersama dengan Koalisi Ekonomi Membumi juga bekerja sama Pijar Foundation, melalui program Global Future Fellows untuk mempertemukan para Fellows dengan komunitas di Bali serta pelaku usaha dan pegiat lingkungan dari berbagai profesi untuk tukar belajar dan menyusun solusi untuk krisis iklim, khususnya transisi energi.
ADVERTISEMENT
"Harapannya, setelah pertemuan ini para Fellows bisa berbagi peran dan mendorong sinergi untuk mengimplementasikan ide solusi yang muncul seperti hilirisasi produk basis alam dengan didukung energi baru terbarukan atau teknologi sederhana untuk pengurangan resiko bencana,” ucap Gita.
Pada sesi diskusi yang bersifat informal ini dihadiri para narasumber, diantaranya Director Yayasan Peta Bencana/Forbes 30 Under 30, Nisham Mahtani;  Program Manager Lestari, Pijar Foundation, Leorede Thenu; Co-Chair Y20 Indonesia, Michael V. Sianipar; Direktur Global Future Fellows Cazadira F. Tamzil; Perwakilan Koalisi Ekonomi Membumi (KEM), Irma A. Sitompul Pratisara; serta Managing Director Nara Synergi, Angeline Callista.
Residensi Global Future Fellows di Bali akan berakhir pada Jumat, 30 September 2022 dan akan dilanjutkan penyusunan Action Roadmap di Jakarta sebelum nantinya diserahkan kepada pemerintah pada 19 Oktober 2022. (Kanalbali/LSU)
ADVERTISEMENT