Sabet Medali Perak di Paralimpiade, Widiasih Langsung Telepon Keluarga di Bali

Konten Media Partner
26 Agustus 2021 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ni Nengah Widiasih sabet perak angkat besi di Paralimpiade 2020. Foto: Kemenpora
zoom-in-whitePerbesar
Ni Nengah Widiasih sabet perak angkat besi di Paralimpiade 2020. Foto: Kemenpora
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR – Usai dinyatakan sebagai peraih medali perak dalam paralimpiade Tokyo 2020, Nengah Widiasih langsung menelepon keluarganya di Karangasem, Bali.
ADVERTISEMENT
“Jadi kami langsung tahu dari dia sendiri. Memang kebiasaannya seperti itu untuk menyenangkan keluarga disini,” kata Gede Suantaka, Kamis (26/8/2021).
Menurut sang kakak kandung itu, Widiasih sangat gembira karena bisa mencapai targetnya dalam event internasional itu. “Jadi di paralimpiade sebelumnya, dia khan hanya meraih perunggu, meskipun tidak emas sekarang, prestasinya tetap naik,” jelasnya.
Perjuangan itu lumayan berat karena sudah hampir 4 tahun berpisah dengan keluarga. “Dia mengikuti Pelatnas dan di sela-sela itu terus mengikuti kejuaraan,” jelasnya. Selama masa itu, Widiasih hanya beberapa kali saja pulang kampung.
Menurut sang Kakak yang juga seorang atlit angkat berat, Widiasih mulai belajar olahraga itu karena mengikuti dirinya. Kemudian, setelah beberapa bulan, Widiasih mengikuti Kejurnas angkat berat di Bali.
Atlit disabilitas dari Bali, Wayan Damai, sahabat Nengah Widiasih - IST
“Karena Bali tuan rumah, banyak atlit yang bisa ikut dan dia pun coba-coba. Ternyata malah meraih medali emas. Sejak itu dia keterusan menekuni olahraga ini.” Katanya.
ADVERTISEMENT
Usai event di Tokyo, Widiasih sudah merencanakan untuk pulang kampung. “Dia akan tiba di Jakarta pada tanggal 28 kemudian mengikuti isolasi dan baru bisa pulang ke Bali,” jelasnya.
Atlit disabilitas dari Bali, Wayan Damai, juga menyambut gembira kemenangan Widiasih. “Ini bisa memotivasi sahabat-sahabat lainnya untuk berprestasi,” katanya. Ketekunan Widiasih, menurutnya, menjadi contoh dari kegigihan dan tidak gampang mengalah pada keadaan. (Kanalbali/RFH)