Seekor Duyung Ditemukan Mati di Pantai Sanur: Diduga karena Keracunan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar , Permana Yudiarso, Jumat (18/2/2022) mengatakan dugong ditemukan mati pada Selasa (15/2) pagi, oleh nelayan setempat dan langsung dikuburkan pada hari itu juga.
Dari hasil identifikasi dan pengukuran morfometri, mamalia itu dengan panjang total 253 cm dan lingkar badan 174 cm dalam kondisi mati membusuk. "Kita tidak (melakukan) nekropsi sehingga belum bisa menentukan apa penyebabnya," imbuhnya.
Namun, untuk dugaan sementara dugong itu mati karena sakit setelah memakan lamun di laut yang tercampur zat kimia di kawasan Pantai Sanur. "Dugaan awal karena penyakit. Kita khawatir dia terkontaminasi zat-zat lain seperti racun gitu yang menyebabkan dia sakit, kemungkinan itu," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, bila melihat peristiwa tahun 2019 juga ada dugong yang mati di Perairan Bali Utara dan di tubuhnya ada kandungan klorin yang membuatnya mati.
ADVERTISEMENT
"Kalau pengalaman kami, tahun 2019 di Bali Utara itu ada kandungan klorin di dalam tubuhnya yang melebihi ambang batas," sebutnya.
Habitat dugong sendiri banyak ditemukan di Perairan Sanur, Tanjung Benoa dan Nusa Dua. Sementara, di perairan itu juga banyak parit-parit atau pipa pembuangan yang muaranya ke laut dan lalu zat-zat kimia itu menumpuk atau mencemari lamun yang menjadi makanan dugong. (kanalbali/KAD)