Semarakkan Dies Natalis UGM ke-74, Kagama Bali Tanam Mangrove di Teluk Benoa

Konten Media Partner
10 Desember 2023 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penanaman mangrove di Teluk Bneoa oleh Kagama Bali pada Minggu (10/12/2023) - RFH
zoom-in-whitePerbesar
Penanaman mangrove di Teluk Bneoa oleh Kagama Bali pada Minggu (10/12/2023) - RFH
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR, kanalbali.com - Serangkaian perayaan Dies Natalis Universitas Gadjah Mada (UGM) ke-74 pada tahun 2023 ini, Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Bali melakukan penanaman mangrove di kawasan konservasi Teluk Benoa, Denpasar, Bali pada Minggu (10/12/2023).
ADVERTISEMENT
Jumlah bibit tanaman yang memiliki nama latin Rhizophora mencapai 2.000 pohon dan penanaman melibatkan 128 alumni. “Kegiatan ini sebagai simbol bahwa kita menyayangi lingkungan dan akan terus berusaha merawatnya,” kata Ketua Kagama Bali, IGN Agung Diatmika.
Ketua Kagama Bali IGN Agung Diatmika - RFH
Acara juga diwarnai dengan doa bersama untuk bangsa dimana alumni UGM diharapkan akan terus menginspirasi kerukunan dan kemajuan bangsa Indonesia. “Sebagaimana bibit mangrove ini, bagaimana bisa tumbuh dan memberikan manfaat bagi bangsa ini,” sebutnya.
Pelaksanaan penanaman mangrove dipimpin oleh Ketua Panitia Raden Agus Budi Santosa yang saat ini menjabat sebagai Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali. Alumni Fakultas Kehutanan UGM tahun 1987 itu menyebut, tanaman mangrove sangat penting bagi Bali.
Doa bersama untuk bangsa di Teluk Benoa, Minggu (10/12/2023) - RFH
Selain untuk perlindungan dari kemungkinan terjadinya bencana tsunami, mangrove juga menjaga wilayah perairan dari abrasi serta menahan intrusi air laut ke daratan. “Selama 2 tahun ke depan akan kita rawat untuk memastikan bahwa bibit ini bisa tumbuh dengan baik, jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu perwakilan Pengurus Pusat (PP) Kagama AA Gede Putra menyatakan, kegiatan penanaman pohon dilakukan serentak oleh 9 Pengurus Pengda Kagama termasuk Bali. “Jenis tanamannya disesuaikan dengan kondisi daerah. Ada yang tanaman buah, bambu, dan lain-lain,” sebut Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat itu.
Diharapkan sampai puncak Dies Natalis UGM pada 19 Desember nanti, akan ada 23 Pengda Kagama yang melakukan aksi tanam pohon dan menjaga lingkungan sesuai dengan tema kegiatan dies , yakni “Merti Bumi, Ambangun Negeri” yang berarti menjaga bumi (lingkungan) saat membangun negeri. (kanalbali/RH)