Sensasi Menikmati Kuliner di Ketinggian Hadir di Seminyak Bali

Konten Media Partner
27 Juni 2024 13:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan asing saat menjajal Lounge in The Sky - Dok. Lounge in The Sky
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan asing saat menjajal Lounge in The Sky - Dok. Lounge in The Sky
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KUTA, kanalbali.com - Destinasi wisata kuliner restoran dengan konsep melayang di udara Lounge In The Sky hadir di kawasan Seminyak Square, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung Bali pada Rabu (26/6/2024).
ADVERTISEMENT
Layanan menikmati kuliner dengan gaya yang lain itu berada di ketinggian sekitar 35 meter dari permukaan tanah. Kapasitasnya sekitar 32 pengunjung dengan durasi waktu menikmati aneka sajian kuliner sekitar 40 menit sampai 1 jam.
Lounge In The Sky yang memiliki 8 meja dengan kapasitas masing-masing 4 kursi tersebut secara otomatis dapat dinaikturunkan dengan menggunakan crane seberat 150 ton.
Wahana kuliner unik yang baru beroperasi di Seminyak tersebut merupakan salah satu bisnis Darma Mangkuluhur Hutomo yang sekaligus menjabat sebagai Presiden Direktur Malka Manah Cipta. Darma diketahui merupakan putra bungsu Tommy Soeharto yang merupakan bagian dari Keluarga Cendana.
Suasana menikmati sajian makan di Lounge in The Sky - Dok. Lounge in The Sky
“Kami ingin memberikan destinasi pariwisata yang unik (kuliner melayang) di Indonesia," kata Darma Mangkuluhur Hutomo kepada wartawan di Bali.
ADVERTISEMENT
Acara peresmian Lounge In The Sky tersebut juga dihadiri secara langsung oleh Titiek Soeharto yang juga merupakan bagian dari Keluarga Cendana beserta sejumlah tamu dan undangan terkait lainnya.
“Rasanya luar biasa, sekalian melihat pemandangan bagus, yang penting jangan melihat ke bawah," kata Titiek Soeharto
Darma Mangkuluhur Hutomo (tengah) bersama Titiek Soeharto (ujung kiri) saat peresmian Lounge in The Sky - Dok. Lounge in The Sky
Sementara itu, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana kepada wartawan mengatakan bahwa kehadiran Lounge In The Sky di Seminyak Bali karena wahana ini akan menjadi magnet pariwisata baru di Pulau Dewata.
"Tiap tahun Bali membutuhkan suatu daya tarik yang baru dan unik. Ini salah satunya restoran melayang yang membuat Bali makin menarik," kata Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, saat ini sebanyak 3.000 orang calon pengunjung Lounge In The Sky di Seminyak telah mengantre dalam daftar tunggu atau waiting list karena penasaran ingin mencoba wahana baru tersebut.
Wahan baru dengan konsep kuliner unik di Seminyak tersebut juga menyajikan pilihan makan malam dengan durasi satu jam dalam 3 kali sesi mulai pukul 16.50 WITA, 18.00 WITA dan 19.30 WITA
Lounge In The Sky saat ini untuk sementara menjadi satu-satunya destinasi wisata kuliner dengan konsep melayang di Bali. Sebelumnya wahana ini hadir di Jakarta, namun untuk sementara sudah tidak lagi beroperasi karena dipindahkan ke Bali.
Bagi para pengunjung yang ingin mencoba wahana baru tersebut dikenai tarif yang bervariasi mulai dari Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta.
ADVERTISEMENT
Dalam acara peresmian tersebut juga dihadiri secara langsung oleh Titiek Soeharto yang merupakan bagian dari Keluarga Cendana beserta sejumlah tamu undangan dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Pengunjung dapat menikmati pemandangan 360 derajat wilayah laut dan daratan area Seminyak dan sekitarnya dengan ditemani alunan musik dan desiran angin.
Selama berada di restoran gantung itu, pengunjung mengenakan sabuk pengaman, begitu juga staf yang bertugas dilengkapi alat keselamatan selama berada di udara.
Ada pun makanan tidak dimasak di udara namun tiga jenis hidangan satu per satu disajikan di restoran melayang itu.
Sebelum dibuka publik, wahana tersebut telah melalui simulasi dan diawasi oleh salah satu organisasi swasta dari Jerman, Tuv Sud yang memvalidasi keselamatan produk.
ADVERTISEMENT
Sementara itu hingga sata ini sebanyak 3.000 orang calon pengunjung mengantre dalam daftar tunggu untuk menjajal restoran melayang tersebut dengan tarif bervariasi mulai Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta.
( kanalbali/SUL)