Seorang Warga Klungkung di Bali Mendadak Meninggal Saat Minum Tuak

Konten Media Partner
16 Juni 2020 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi telah memasang police line di lokasi tewasnya korban - IST
zoom-in-whitePerbesar
Polisi telah memasang police line di lokasi tewasnya korban - IST
ADVERTISEMENT
Salah satu warga Desa tegak Klungkung, Bali, Wayan Kabar Arnaya (60) tiba-tiba tak sadarkan diri setelah meminum setengah botol tuak bersama warga lainnya. Peristiwa itu terjadi di warung tuak di desa itu, pada Senin malam (15/6).
ADVERTISEMENT
Klian Banjar Kaja Kangin Desa Tegak, Komang Sudarsana, Selasa (16/6) mengakui ada warganya yang meninggal. Sesaat setelah musibah itu, korban langsung dilarikan ke RSUD Klungkung bersama satu warga lainnya yang juga meregang nyawa.
Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Mirza Gunawan menjelaskan, sesuai keterangan para saksi, korban saat itu minum bersama Kadek Ariana alias Jro Meling (40) dan warga lainnya, Ketut Sandiyasa.
Olah TKP segera dilakukan polisi untuk memastikan penyebab kematian - IST
Saat itu, korban sudah menghabiskan setengah botol tuak bersama Ariana, sebelum Sandiyasa datang dan ikut meminum segelas tuak bersamanya. Namun, sesaat setelahnya, Kabar langsung jatuh tersungkur saat berjalan di depan warung.
Ia langsung dilarikan ke RSUD Klungkung bersama Ariana, teman Kabar asal Banjar Tengah, Desa Nongan, Rendang. Nahas, Kabar ternyata dipastikan sudah meninggal. Sementara Ariana masih bisa bernapas dan mendapat perawatan di Ruang Jambu RSUD Klungkung.
ADVERTISEMENT
"Kami langsung melakukan olah TKP. Mengamankan barang bukti berupa sisa tuak hingga melakukan pemeriksaan saksi-saksi lebih lanjut," jelasnya. Pihaknya kemudian, akan mengajukan permohonan pemeriksaan forensik dan otopsi, untuk mengetahui lebih lanjut penyebab utama kematian korban.
"Warung tersebut juga langsung dipasangi police line untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," katanya. Pihak kepolisian memastikan pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas peristiwa ini sebagai musibah.
Sebab, sebagaimana penuturan istrinya, korban dikatakan belakangan ini memang sering berbicara tentang kematian. Proses penguburan jenazah korban akan dilakukan 3 hari pasca-meninggal. Pihak keluarga juga tidak berkenan untuk dilakukan proses otopsi lebih lanjut.
Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, Selasa (16/6) menyampaikan untuk pasien Ariana, dikatakan kondisinya sudah membaik. Efek alkohol jenis tuak yang diminumnya, memang sangat mempengaruhi organ dalamnya dan tingkat kesadarannya. Dia sudah tersadar dan sedang dalam proses pemulihan setelah mendapat perawatan intensif pihak rumah sakit. ( kanalbali/KR7 )
ADVERTISEMENT