Susi Pudjiastuti dan Yenny Wahid Jadi Pembicara di Ubud Writers Festival 2018

Konten Media Partner
16 Oktober 2018 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susi Pudjiastuti dan Yenny Wahid Jadi Pembicara di Ubud Writers Festival 2018
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KETUT Suardana dari Yayasan Mudra Saraswati yang menjadi penyelenggara UWRFsaat menjadi pembicara Press Call UWRF 2018 , Selasa (16/10)- (kanalbali/RFH)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan menjadi pembicara tamu dalam event Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) tahun ini. Kehadirannya dianggap penting karena terkait tema "Jagadhita" yang berarti kesejahteraan dunia.
"Beliau punya tugas penting sekarang dalam menjaga suber daya kelautan untuk kesejahteraan bangsa, khususnya para nelayan," kata Kadek Purnami, Direktur Festival dalam Press Call, Selasa (16/10) di Kubukopi, Denpasar.
Ada juga nama Yenny Wahid dari The Wahid Institute yang akan berbicara tentang isu kebangsaan dan keberagaman. Momentum ini dianggap tepat karena munculnya kecenderungan untuk melihat kembali asal-usul identitas kebangsaan setelah mellaui Sumpah Pemuda ada kesepakatan menetapkan identitas nasional.
Selain berbagai pembicaraan mengenai satra dan dunia penulisan, acara dibuka pada tanggal 24 Oktober 2018 telah mempersiapkan beragam program menarik yang tidak boleh dilewatkan.
ADVERTISEMENT
UWRF juga memiliki deretan program kesenian yang menghadirkan para penyair, musisi, penari, sutradara, dan seniman dari Indonesia dan negara-negara lainnya. Beberapa program kesenian ini merupakan acara tak berbayar yang bisa diakses oleh publik dan dinikmati siapa saja.
Pecinta sastra dan penggemar seni bisa menikmati pemutaran film, peluncuran buku, pameran seni, pertunjukan musik, dan Festival Club yang khusus dihadirkan oleh UWRF. Dari film dokumentasi perjalanan Chaplin in Bali (2017), film pilihan Komite Seleksi Oscar 2019 untuk mewakili Indonesia dalam mengikuti kompetisi Best Foreign Language Film pada Oscar ke-91 tahun depan Marlina: Si Pembunuh Dalam Empat Babak (2017).
Ada juga film terbaru dari Richard Oh berjudul Love is a Bird (2018), semua dapat dinikmati di UWRF. Para penggemar puisi pun dapat berekspresi hingga membacakan karya terbaiknya dalam sesi Piknik Puisi dan Ekspresi dan Women of Words Poetry Slam. S
ADVERTISEMENT
ementara itu, UWRF juga menghadirkan pertunjukan musik dari para musisi Indonesia dan mancanegara dalam berbagai sesi seperti Hujan Bulan Juni, Aroma Karsa, From Bali to West Africa, The World We Create hingga Closing Night Party. (kanalbali/RFH)