Tanggapi Risma, Kadinsos: Pencairan Bansos di Nusa Penida Terhambat Akses Bank

Konten Media Partner
21 Oktober 2021 8:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai di Wilayah Klungkung, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai di Wilayah Klungkung, Bali - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KLUNGKUNG - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini meminta Pemerintah Daerah di Bali mempercepat pencairan dana bansos. Namun di lapangan, kendalanya ternyata justru dari pihak bank yang ditunjuk sebagai penyalur.
ADVERTISEMENT
Seperti di Kabupaten Klungkung, Bali, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Klungkung, I Gusti Agung Putra Mahajaya, Kamis (21/10/2021) mengatakan, permasalahan yang terjadi ini bukan lantaran kesalahan dari Pihak Pemerintah Daerah.
"Tetapi dari pihak bank Himbara (Himpunan Bank-bank milik Negara) dimana untuk Klungkung yang ditunjuk adalah Bank BTN. Sedangkan Bank BTN hanya ada di Kabupaten Gianyar (terdekat di Bali Timur)," katanya.
“Yang belum terealiasi ini rata-rata dari Pulau Nusa Penida, yang notabene jauh dan tidak bisa mereka ke Bali daratan, jika mereka ke Bali daratan otomatis ada biaya-biaya mulai dari tiket, kendaraan didarat dan kebanyakan tidak bisa karena mereka kebanyakan orang tua,”paparnya.
Screenshot data penaciran dana bansos di Bali - IST
Pihak Bank sempat mengambil langkah untuk mencairkan ke Nusa Penida namun belum tuntas karena ada beberapa KPM yang mengalami permasalahan data.
ADVERTISEMENT
Menanggapi masalah yang terjadi di Nusa Penida, Klungkung, pihak Kementerian telah menunjuk pihak Bank BRI untuk menggantikan posisi bank BTN pada tahun 2022.
“Untuk sisanya yang belum terealisasi akan langsung diberikan uang tunai oleh pihak bank Himbara, sesuai perintah Ibu Risma, sehingga untuk Juli-September bisa tuntas minggu ini, mungkin Jumat ini ke Nusa Penida dibagikan oleh pihak bank, kita hanya memfasilitasi saja ” katanya.
Adapun jumlah KPM yang belum menerima kartu di bulan Juli sebanyak 213 KPM dari 8480 KPM, sedangkan untuk Agustus sebanyak 213 KPM.
Sementara untuk bansos tahap III tahun 2021, Klungkung juga mengalami masalah namun datanya sudah turun jadi tersisa 25 orang saja dari keseluruhan penerima 5846 KPM.
ADVERTISEMENT
“Yang 25 itu masih mengurus berkas, karena ada yang sudah meninggal sehingga dilimpahkan ke ahli warisnya, dan total bansos tahap ketiga ini Klungkung menerima Rp 4,175 Miliar, dengan nilai setiap penerima berbeda sesuai dengan kriterianya,” paparnya.
Permasalahan para penerima ini, mulai dari meninggalnya penerima sehingga harus mengubah ahli warisnya, kemudian ada juga yang kartu belum diterima dan rekening bansos yang terblokir. "Untuk Klungkung karena jarak KPM jauh dengan bank himbara," katanya.(kanalbali/KR7)