Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Tanggung Biaya Pengabenan, Asuransi AXA Mandiri Laris Manis di Bali
12 Oktober 2018 14:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) meresmikan kantor layanan nasabah atau Customer Care Corner (CCC) di Rumah Sakit Umum Kasih Ibu, Denpasar, Kamis 11 Oktober 2018 (kanalbali/RFH)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Pasar asuransi di Bali memiliki keunikan tersendiri. Salah-satunya karena adanya biaya upacara pengabenan yang cukup mahal setelah seseorang meninggal. Karenanya, jenis asuransi yang menanggungnya pun sangat diminati.
Director of in-Branch Channel AXA Mandiri, Hengky Oktavianus menjelaskan, pertumbuhan AXA Mandiri di Bali merupakan yang tertinggi secara nasional. Tiap hari, AXA Mandiri mendapatkan 40 nasabah baru di Bali atau setara dengan 20 persen dari pertumbuhan nasional.
"Di Bali ini kami lebih mudah mendapatkan nasabah, khususnya masyarakat Bali asli, karena jika mereka meninggal, mereka akan diaben dan itu perlu biaya yang cukup besar," kata Hengky, Jumat 12 Oktober 2018.
Menurutnya, masyarakat Bali memikirkan proteksi dalam jangka panjang mengenai pembiayaan wafatnya mereka. "Itu yang membuat kita sedikit lebih mudah mencari nasabah, karena masyarakat Bali memikirkan ke depannya jika terjadi sesuatu, biaya ngaben sudah terproteksi atau terjamin," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, pemahaman masyarakat Bali terhadap asuransi cukup baik lantaran memang didorong oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Hal lainnya, pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan kedua sebesar 6,09 persen (yoy) yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional pada periode sama sebesar 5,27 persen (yoy) turut menyumbang tumbuhnya AXA Mandiri di Pulau Dewata.
Hal itu ditambah dengan sektor jasa keuangan yang cukup baik di Bali. Hal ini terlihat pada survei OJK pada tahun 2016 di mana tingkat literasi keuangan di Bali sebesar 37,5 persen atau di atas rata-rata nasional sebesar 29,7 persen.
Tingkat inklusi keuangan di Bali berada pada level 76 persen, juga di atas rata-rata nasional sebesar 67,8 peraen. Bahkan, tingkat inklusi keuangan Bali ini berada di level tertinggi ketiga nasional setelah Jakarta (78,18 persen) dan Yogyakarta (76,73 persen).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, inflasi provinsi Bali pada triwulan II-2018 tercatat sebesar 3,47 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 3,12 persen (yoy). Inflasi sektor kesehatan sebesar 3,09 persen turut menjadi penyumbang tertinggi pada inflasi di Bali. Peningkatan ini didorong oleh inflasi sub kelompok obat-obatan dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika.
Oleh karena itu pula, PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) meresmikan kantor layanan nasabah atau Customer Care Corner (CCC) di Rumah Sakit Umum Kasih Ibu, Denpasar, Kamis 11 Oktober 2018. Peresmian kantor CCC ini merupakan wujud komitmen AXA Mandiri untuk lebih dekat kepada nasabah serta memperkuat penetrasi di Bali. Sementara itu, Kantor CCC di Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar merupakan yang ke delapan di Indonesia dan merupakan kota ketujuh setelah Medan, Palembang, Bandung, Jakarta, Semarang dan Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Di Kantor CCC ini nasabah bisa mengakses layanan langsung terkait AXA Mandiri yakni seputar informasi produk asuransi dan polis nasabah, penanganan keluhan, pengajuan klaim, perubahan data polis, layanan express claim dan layanan nasabah lainnya," papar Hengky. ((kanalbali/BAD)