Teater SMAN 1 Kuta Utara Juarai Lomba Musikalisasi Puisi Edufair Undiknas

Konten Media Partner
23 Oktober 2018 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teater SMAN 1 Kuta Utara Juarai Lomba Musikalisasi Puisi Edufair Undiknas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com --- Teater Ombak dari SMAN 1 Kuta Utara berhasil meraih Juara I Lomba Musikalisasi Puisi Edufair Undiknas tingkat SMA/SMK se Bali.
ADVERTISEMENT
Mereka menampilkan puisi berjudul 'Seusai Gerimis Pagi'. "Energik dan tampil maksimal. Mereka ini sempurna, baik penguasaan panggung, materi dan komposisi,"ujar Muda Wijaya , salah satu dewan juri, Selasa (23/10).
Pemenggalan puisi yang dibuat menjadi frase, kemudian jadikan lirik dan dibalut oleh nada menjadi sebuah lagu yang indah dan memukau. Penekanan kata saat baca puisis serta vocal pada saat melagukan, saling menyesuaikan dinamika.
Tak ayal penonton yang memadati tempat acara pun terkesima dan hanyut dibuatnya, mengikuti setiap alunan nada dan tak jarang tepuk tangan mendayu sebagai tanda dukungan.
Teater Ombak terdiri dari I Gede Giri Apriyandika Nugraha (gitar 1), I Gusti Agung Gita Yulandewi (vocal 2), I Wayan Amrita Dharma Darsanam (gitar 2), Nadya Tri Cahyaningsih (vocal 1), dan Ni Luh Manik Swastini (pembaca puisi) ini adalah siswa-siswi yang masih duduk di kelas 10.
ADVERTISEMENT
Amrita Dharma mengakui jika prestasi tersebut adalah ganjaran yang cocok atas jerih payah mereka selama ini. "Kami latihan serius dan rutin, maka juara ini adalah cermin kami,"ujarnya. "Kami melihat di youtube dan bertanya pada senior kami, selebihnya kami yang mengolah,"imbuhnya.
Tidak ada kesan mendominasi dalam pertunjukan itu, masing-masing memiliki tugas tersendiri. Tingkat kreatifitas mereka jiga sangat jelas terlihat saat mereka memasukkan alat musik tambahan yang terbuat dari limbah botol.
Bukan sekedar dimainkan, mereka juga ikut menyuarakan issue lingkungan yang santer saat ini dibicarakan yakni peduli sampah. "Kita bisa gunakan kreatifitas dan mengubah limbah menjadi hal yang lebih bermanfaat,"tegas siswa asli Tabanan ini.
Ni Luh Putu Yuni Sartika Dewi sang sutradara mengaku jika tahap persiapan adalah kunci segalanya. "Siapkan diri semaksimal mungkin atau tak usah ikut. Itu adalah prinsip kami, sebab komitment dan disiplin juga dasar utama sebuah kesuksesan,"tegasnya. (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT