Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Tersengat Listrik Saat Hujan Deras, 1 Warga Jembrana Tewas
28 November 2018 12:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
JEMBRANA, kanalbali.com -- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jembrana sejak kemarin soresampai pagi tadi juga menimbulkan satu korban jiwa.
ADVERTISEMENT
I Komang Adi Susanto (35), warga Banjar Delod Petapan, Desa Mendoyo Dangin Tugad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana meregang nyawa lantaran tersengat aliran listrik saat turun hujan deras.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, saat hujan deras, korban berada di rumahnya sambik menonton TV. Sementara istrinya berada di dapur. Tiba-tiba rumahnya bocor sehingga air hujan masuk ke dalam rumah dan mengenai TV yang sedang menyala.
"Karena air hujan masuk ke kamar dan mengenai TV, korban kemudian bergegas memindahkan TV agar tidak terkena air," terang Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara, seijin Kapolsek Mendoyo, Rabu (28/11/2018).
Sayangnya lanjut Artha Kumara, saat memintahkan TV, korban lupa mencabut cuk listrik, sehingga korban tersengat aliran listrik lantaran tv dan kabel listrik basah akibat air hujan. Korban sempat berteriak dan terpental dan didengar oleh istri dan bapaknya.
ADVERTISEMENT
"Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk pertolongan medis. Sayangnya korban setiba di rumah sakit telah meninggal dunia," tutup Artha Kumara.
Sementara itu hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jembrana mengakibatkan bencana banjir di sejumlah tempat. Akibatnya, ratusan rumah warga Jembrana terendam banjir dengan ketinggian antara setengah meter hingga mencapai satu meter lebih.
Kondisi ini dikarenakan saluran drainase yang ada tidak kuat menampung volume air hujan sehingga meluap. Ditambahlagi sampah kiriman yang dibawa banjir.
Banjir terparah terjadi di wilayah Loloan Barat dan Loloan Timur, Negara, Desa Budeng, Jembrana dan sejulah desa lainnya di Bumi Makepung. Bahkan jalur nasional Denpasar-Gilimanuk, tepatnya mulaj depan lapangan umum Negara hingga depan Kantor Bupati Jembrana tergenang air dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas. Banjir tadi malam juga mengakibatkan sejumlah infrastuktur mengalami kerusakan. Diantaranya, tembok penyengker Kantor LPD Budeng sepanjang lebih dari 50 meter pada bagian depan dan timur kantor jebol. Kerugian mencapai 50 juta. (kanalbali/KR7)